Yogya Bertumpu pada Pariwisata, Ini Pesan Puteri Sultan HB X, GKR Bendara dalam Hadapi Pemilu 2024

Photo Author
- Minggu, 8 Oktober 2023 | 07:06 WIB
GKR Bendara  (kiri) dan Aris Eko Nugroho (Foto Primaswolo Sudjono)
GKR Bendara (kiri) dan Aris Eko Nugroho (Foto Primaswolo Sudjono)

Krjogja.com - YOGYA - Puteri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara mengharapkan suasana kampanye Pemilu 2024 di DIY, baik kampanye partai politik dan Presiden, dalam suasana lebih menyenangkan dibandingkan periode sebelumnya. Mengingat kehidupan ekonomi masyarakat DIY bertumpu pada sektor pariwisata.

Harapan GKR Bendara tersebut disampaikan dalam Workshop Kebangsaan "Pesta Demokrasi 2024 yang Bermartabat dan Berbudaya dari Jogja Istimewa untuk Indonesia" yang digelar Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia (LKNI) Pusat di Hotel Darmo, Sabtu (7/10/2023). Kegiatan ini kerjasama dengan Paniradya Kaistimewaan Pemda DIY. Selain GKR Bendara, narasumber lain yang tampil diantaranya, Paniradya Pati Paniradya Kaistimewaan Pemda DIY, Aris Eko Nugroho SIP MSi, Kabid Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol DIY, Bagas Senoadji MT dan akademisi dari Fakultas Ilmu Budaya UGM, Djarot Heru Santosa. Dalam kegiatan itu, juga diserahkan penghargaan kebudayaan oleh Ketua LKNI Pusat, Drs Totok Sudarwoto kepada GKR Bendara, Bupati Sleman Hj Kustini Sri Purnomo dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

Menurut GKR Bendara, tumbuhnya pertanian dan UMKM di DIY sangat tergantung dengan aktivitas pariwisata di DIY. Karena itu, jika terjadi penurunan wisatawan akan membawa dampak tidak bagus bagi serapan produk UMKM dan juga hasil dari pertanian.

Baca Juga: Jadi Juri Desa Wisata, GKR Bendara Belajar Membuat Ketupat

Karena itu, keistimewaan DIY dekat dengan seni budaya, GKR Bendara berharap kampanye yang tidak nyaman, seperti penggunaan knalpot blombongan hendaknya dihindari. Akan lebih baik jika kampanye dapat mencirikan seni budaya Yogyakarta, yakni dengan menggelar kegiatan parade seni yang menarik bagi masyarakat.

Karena menyenangkan, kampanye dengan sentuhan seni budaya akan menjadi totonan menarik bagi masyarakat, termasuk para wisatawan. Diakui, kampanye atraktif ini membutuhkan pendanaan lebih dibandingkan kampanye dengan parade sepeda motor blombongan yang lebih murah, namun di sisi lain memiliki kelebihan dalam aspek kenyaman dan menjadi daya tarik masyarakat, termasuk wisatawan.

Puteri Sultan HB X yang aktif menggerakkan dunia pariwisata ini melihat bahwa pertumbuhan pariwisata dilihat dari pertumbuhan hunian hotel. Karena itu, jika pada berita buruk yang terjadi di Yogya, maka akan mempengaruhi jumlah hunian. Misal ada kasus kekerasan di jalan, atau ada yang tidak ramah dan viral, maka jumlah hunian menjadi turun. "Semua orang harus memahami hospitality (keramahtamahan)," pesannya.

Baca Juga: GKR Bendara bersama BKKBN, Sambangi Keluarga Risiko Stunting

GKR Bendara tidak ingin setiap 5 tahunan dilakukan kampanye Pemilu, terjadi penurunan kunjungan wisatawan, seperti terjadi sebelumnya. Karena itu ke depan tidak ingin parisata menjadi korban dari event 5 tahunan tersebut.

Dirinya membayangkan musim kampanye justru para wisatan berdatangan karena tertarik dengan kenyaman di Yogyakarta. Kampanye yang digelar menyenangkan, dan tidak terjadi gesekan seperti di daerah lain. (Jon)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X