KRJOGJA.com, YOGYA -- Pawai Budaya membuka rangkaian Bronto Fest #1 2023, Jumat (13/10) sore. Even berlangsung semarak dengan penampilan group perwakilan dari 23 RW (RW 1 - RW 23) di wilayah Kelurahan Brontokusuman, Mergangsan Kota Yogya dan 6 Paguyuban/lembaga sosial yang ada.
Masing-masing group menampilkan tema dengan gerak kompak sembari berjalan dengan jarak sekitar 2,8 km di jalan wilayah Brontokusuman. Diantaranya dengan mengenakan busana daur ulang, kebaya yang menarik perhatian masyarakat dan menjadi hiburan tersendiri.
"Bronto Fest #1 akan menjadi even rutin setiap tahun, untuk menyatukan potensi yang ada (ekonomi. seni, budaya). Sesuai tema Satukan Potensi Wujudkan Mimpi Menuju Kelurahan Wisata," tutur Lurah Brontokusuman Maryanto SE MM kepada KRJOGJA.com di sela Pawai Budaya
Didampingi Ketua LPMK Brontokusuman yang juga Ketua Panitia Kusnan Majid, disebutkan Bronto Fest sebagai realisasi Musrenbang Kelurahan Brontokusuman.
"Saat ini sudah terbentuk kelompok lembaga yang memberdayakan masyarakat, pokdarwis kampung pariwisata dan pelaku usaha yang bersinergi," jelasnya
Kusnan menambahkan rangkaian Bronto Fest, Sabtu (14/10) di Museum Perjuangan akan dibuka Pukul 06.00 dengan Senam Sehat, Pentas Seni Anak, Bazaar UMKM. Dilanjutkan Pukul 13.00 Talk Show, Pukul 15.00 Flash Mob Kampung Menari dan puncaknya Pukul 19.00 denhan Pentas Seni Potensi Lokal yang disemarakkan Dalijo Interperst
Sementara MPP Kemantren Mergangsan Pargiyat SIP menyatakan dalam mewujudkan Kelurahan Pariwisata, Kemantren Mergangsan dengan 3 Kelurahan yang ada konsisten dalam pengembangan potensi yang ada.
"Kelurahan Brontokusuman dengan Bronto Fest, Kelurahan Keparakan ada Ireda Fest demikian juga Wirogunan dengan waktu berbeda. Even ini mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan Kota Yogya," jelasnya. (Vin)