GEMARI 'Tangkal Kekerasan Jalanan' Lewat Sarasehan Pelajar

Photo Author
- Sabtu, 14 Oktober 2023 | 13:30 WIB
Lima narasumber dalam Sarasehan Pelajar Sleman di SMP Negeri 3 Gamping. KR-Felicia Echie
Lima narasumber dalam Sarasehan Pelajar Sleman di SMP Negeri 3 Gamping. KR-Felicia Echie

KRjogja.com, SLEMAN - Bermula dari keprihatinan akan maraknya aksi kekerasan jalanan (rasjal) atau sering disebut klitih di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gerakan Masyarakat Mandiri (GEMARI) menggelar sarasehan pelajar dengan melakukan roadshow ke 17 sekolah yang ada di Sleman.

Sarasehan pelajar yang pertama digelar di SMP Negeri 3 Gamping pada Jumat (13/10) diikuti 100 peserta terdiri dari guru dan siswa.

Bertajuk 'Tangkal Kekerasan Jalanan', sarasehan pelajar ini menghadirkan 5 (lima) orang pembicara. 

"Persoalan ini memang sangat memprihatinkan, banyak dibicarakan masyarakat. Ketika anak-anak, bahkan yang masih di bawah umur, banyak berkumpul, bergerombol di malam hari, melakukan perbuatan kriminal," tutur H. Totok Daryanto, S.E selaku Tokoh Masyarakat. Menurutnya, keterlibatan bersama itu penting agar persoalan ini dapat teratasi. 

Baca Juga: Kebakaran Lawu Padam, Relawan Darat dan Water Bombing Ditarik

Menanggapi hal tersebut, Dra. Sri Budiyantiningsih, M.Si, menuturkan bahwa Kabupaten Sleman melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) telah berupaya mengatasi persoalan ini dengan membentuk Satuan Tugas Pencegahan Kekerasan Anak di Jalan.

"Satgas ini ada beberapa pokja. Kami juga membangun forum anak yang memiliki 2 fungsi, yaitu pelopor dan pelapor. Anggota forum anak wajib tidak merokok, tidak pergaulan bebas, dan bisa menjadi contoh bagi teman-teman di sekitarnya," ujar Sekretaris Dinas P3AP2KB ini.

Upaya memantau pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kabupaten Sleman juga telah dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Sleman. "Kami selalu terlibat secara aktif untuk itu. Tapi yang tidak kalah penting untuk mengatasi kekerasan jalanan itu soal komunikasi. Karena yang kita hadapi kan gen Z, jadi dengan mereka komunikasi kita harus asyik," kata Dimas Ariyanto, S.Sos, Komisioner KPAD Sleman. 

Fathoni, Kepala Seksi Kelembagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mengingatkan bahwa pendidikan itu tidak hanya terjadi di sekolah saja. Keluarga juga menjadi salah satu unsur penting pembentuk karakter anak. "Sebuah peristiwa itu terjadi pasti ada hal yang melatarbelakanginya. Persoalan ini pertama mungkin bisa saja datang dari keluarga, dari orangtua yang kurang memperhatikan anak," H. Totok Daryanto, S.E menambahkan. 

Upaya lain juga telah dilakukan oleh pihak kepolisian melalui kegiatan patroli di malam hari. Disampaikan Kompol Surahman, S.Sos., MAP, Kapolsek Gamping, pihaknya melakukan tindakan-tindakan preventif terlebih dahulu. 

Selaras dengan sasarannya, acara ini turut dimeriahkan oleh trio penyanyi remaja bernama GAJ (Genoveva Ayu Jagad). Mereka bertiga merupakan siswa-siswi SMP di DIY. 

"Harapan kita ke depan tidak ada lagi kasus anak-anak terlibat kekerasan jalanan ataupun menjadi korban, bahkan lebih umum lagi segala bentuk kekerasan," tutup Ris Santosa, S.Pd, Kepala SMP Negeri 3 Gamping. (*-4) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X