Sukamto Ajak Masyarakat Hidup Sehat dengan Makan Sayur

Photo Author
- Selasa, 31 Oktober 2023 | 07:11 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Sukamto dalam sosialisasi bertema Komunikasi, Informasi dan Edukasi Obat dan Makanan.
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Sukamto dalam sosialisasi bertema Komunikasi, Informasi dan Edukasi Obat dan Makanan.

Krjogja.com - YOGYA - Banyak masyarakat yang masih kurang dalam mengkonsumsi sayur. Padahal sayur sangat berguna karena mengandung berbagai zat maupun nutrisi yang bagi tubuh manusia. Justru yang dijumpai, masyarakat malah lebih banyak mengkonsumsi gula maupun garam dalam kebutuhan makan atau minumnya sehari-hari.

“Rata-rata masyarakat kekurangan sayur dan buah, terlalu banyak nasi, gorengan, gula maupun garam. Itu riskan sekali. Gula itu induknya penyakit, kalau bisa sedari dini diatur,” kata Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Sukamto dalam sosialisasi bertema ‘Komunikasi, Informasi dan Edukasi Obat dan Makanan’ yang dilaksanakan di Monumen Diponegoro Tegalrejo Yogyakarta, Senin (31/10/2023).

Bukanya tidak boleh mengkonsumsi gula, namun Sukamto mengingatkan kadarnya harus tetap dibatasi. Gula sebenarnya juga baik bagi tubuh manusia karena sebagai sumber karbohidrat untuk menghasilkan energi.

“Jadi jika sudah makan nasi kalau bisa minumnya tidak usah yang manis, cukup air putih saja. Kalau sudah makan nasi lalu minumnya manis, maka glukosa akan meningkat dan jika berlebihan akan kurang baik bagi kesehatan,” jelasnya.

Pembatasan minum manis bisa dilakukan sejak sekarang. Untuk yang masih muda bisa minum manis dua gelas sehari, namun bagi mereka yang sudah tua setidaknya cukup satu gelas saja dalam setiap harinya.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri bakal calon legislatif DPRD Kota Yogyakarta Dapil 3 PKB, Eko Djoko Widiyatno SH MH tersebut, Sukamto juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan. Walau telah dilakukan pemantauan dan pengawasan berkali-berkali namun tetap saja masih bisa ditemui makanan tidak sehat yang mengandung formalin, pewarna maupun zat berbahaya lainnya.

Ia menegaskan Komisi IX sebagai mitra kerja Kementerian Kesehatan memiliki tanggungjawab untuk mewujudkan kesehatan di tengah masyarakat. Karena dari masyarakat sehat akan terbentuk pola pikir yang sehat pula.

“Yang kita lakukan untuk mengingatkan masyarakat tentang kesehatan yakni dengan sosialisasi. Dalam satu tahun kita harus melakukan sosialisai sekitar 250 kali. Ini dilakukan dan diingatkan agar masyarakat dapat selalu mewujudkan kesehatan,” imbuhnya.

Sukamto berharap masyarakat Indonesia selalu sehat, baik secara fisik maupun rohani. Terlebih dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dimana bonus demografi sudah di depan mata.

Pada saat itu jumlah masyarakat usia produktif akan melebihi masyarakat dengan usia yang sudah tidak produktif. Oleh sebab itu generasi produktif tersebut harus dibentuk dari sekarang agar nantinya mereka siap dalam menghadapi Indonesia Emas

“Generasi muda harus sehat dan produktif. Sehat fisik saja belum cukup, namun juga harus sehat rohani. Hal ini harus dibentuk dari saat ini,” pungkasnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X