Pentjak Malioboro Festival Kembali Digelar, Kampanyekan Silat Bersaudara ke Penjuru Dunia

Photo Author
- Rabu, 8 November 2023 | 18:03 WIB
Gelaran Pentjak Malioboro Festival beberapa tahun lalu.
Gelaran Pentjak Malioboro Festival beberapa tahun lalu.

Krjogja.com - YOGYA - Pesta akbar ajang berkumpulnya para pesilat terbesar, Pentjak Malioboro Festival kembali digelar tahun 2023 ini 10-11 November. Melanjutkan komitmen Tangtungan Indonesia serta Paseduluran Angkringan Silat, gelaran yang telah kali ketujuh diadakan ini ingin menggelorakan semangat persaudaraan ke seluruh penjuru dunia.

Belakangan, narasi tentang Pencak Silat memang memburuk di masyarakat, terlebih karena munculnya aksi kekerasan yang juga sampai di Yogyakarta. Beberapa hari ini, muncul lagi berita terkait kekerasan yang dilakukan seorang guru hingga membuat muridnya meninggal dunia.

Cerita-cerita miring tersebut menjadi pukulan telak bagi para pesilat termasuk dari Paseduluran Angkringan Silat. Hal tersebut tidak menyenangkan, namun menjadi motivasi bagi komunitas tersebut untuk terus menggelorakan semangat persaudaraan, salah satunya lewat Pentjak Malioboro Festival yang sempat mandeg saat pandemi Covid.

Baca Juga: Jogja Masuk Musim Penghujan, Warga Diminta Bersiap

Yossy Poediono, panitia Pentjak Malioboro Festival mengungkap agenda yang sempat terhenti tiga tahun akhirnya bisa digelar kembali dengan inisiasi seluruh penggawa komunitas Paseduluran Angkringan Silat. Namun kali ini dukungan pemerintah mulai nampak, dengan terlibatnya Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan dan Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman, Musik dan Media Dirjen Kebudayaan juga Pemkot Yogyakarta.

"Kami sangat antusias memulai kembali meski ini dari nol setelah terhenti tiga tahun karena pandemi. Lebih dari 35 perguruan dengan ribuan orang dari berbagai komunitas silat tanah air akan hadir ke Jogja. Ini menjadi energi baru untuk kami menggelar kembali Pentjak Malioboro Festival," ungkapnya pada wartawan, Rabu (08/11/2023).

Pencak Malioboro Festival 7 2023 ini dimeriahkan dengan Lomba Koreografi Pencak Silat dengan dua kategori yakni umum dan anak. Menariknya, pada Kategori Umum akan memperebutkan Piala Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Kategori Anak akan memperebutkan piala Sri Paduka KGPAA Paku Alam X.

"Tahun ini kirab Pencak silat memang ditiadakan dengan pertimbangan mengurangi residu dari perkembangan yang terjadi di komunitas Pencak Silat belakangan serta dikarenakan sudah memasuki masa Pemilu.
Dengan mengusung tema Beragam Tidak Harus Seragam, Tetap Bersatu Dalam Perbedaan, kami bertekad dapat merangkul semua elemen Pencak Silat Tradisional, baik itu aliran, perguruan maupun pemerhati, bahwa semua bersaudara. Pencak silat itu bukan pukul-pukulan, marah atau hal buruk seperti yang muncul belakangan, tapi persaudaraan," imbuhnya.

Tahun ini gelaran mengambil lokasi di Taman Pintar Yogyakarta, yang berada di tengah Kota Jogja. Diadakan pula bazar sebagai kegiatan peningkatan ekonomi praktisi pencak silat.

"Kami juga adakan Kaulan Pencak di titik nol kilometer agar masyarakat dapat melihat lebih dekat keberagaman pencak silat. Yang terlibat adalah seluruh praktisi silat berbagai daerah dan mancanegara. Selain itu ada pula workshop yang digelar dua hari, harapannya masyarakat bisa mengenal lebih dekat pencak silat," sambung Antok Sugiarto yang juga panitia penyelenggara. (Fhx)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X