Krjogja.com - YOGYA - Dua Perguruan Tinggi, Institut Sains dan Teknologi (IST) AKPRIND Yogyakarta dan Universitas Wisnu Wardhana (Unidha) Malang, Jawa Timur bersama mitra berkolaborasi mengembangkan inovasi teknologi diversifikasi produk perikanan lele pada Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Timur Lesti Maju, Dusun Sopiturang, Pagedangan, Turen, Malang.
Ketua Pendamping Program Kolaborasi Sosial Membangun Bangsa (Kosabangsa) IST AKPRIND Dr Ir Toto Rusanto MT menjelaskan, tahun 2023 ini IST AKPRIND mendapatkan kepercayaan dari Ditjen Diktiristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengelola Hibah Kosabangsa. Kegiatan Kosabangsa merupakan kolaborasi yang melibatkan dua Perguruan Tinggi dan mitra masyarakat.
"Dalam kegiatan ini IST AKPRIND menjalin kerja sama dengan Universitas Wisnuwardana Malang dan mitra masyarakat Kelompok Budidaya Ikan di Dusun Sopiturang, Pagedangan, Turen, Malang," ujar Toto Rusanto di Kampus IST AKPRIND Yogyakarta, Senin (13/11/2023).
Baca Juga: Satgas Yonif 122/TS Tingkatkan Kesehatan Siswa SD Distrik Waris
Toto Rusanto memaparkan, kegiatan Kosabangsa merupakan implementasi hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan para dosen IST AKPIND dan diterap-kembangkan pada masyarakat. Penerapan teknologi tepat guna ini bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan potensi ekonomi.
"Alat-alat teknologi tepat guna ini merupakan hasil penelitian baik dosen maupun mahasiswa. Teknologi tepat guna diterapkan di masyarakat yang tergabung dalam Pokdakan Timur Lesti Maju, Dusun Sopiturang, Desa Pagedangan, Turen, Malang," kata Toto
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IST AKPRIND Prof Dr Ir Sudarsono MT menambahkan, Program Kosabangsa merupakan kegiatan yang harus melibatkan dua Perguruan Tinggi, dan untuk Kosabangsa Tahun 2023 ini, salah satu timnya adalah Tim Kosabangsa dari IST AKPRIND sebagai Tim Pendamping dan dari Universitas Wisnuwardhana sebagai Tim Pelaksana.
Tim Pendamping mempunyai tanggung jawab untuk mempersiapkan teknologi tepat guna yang diterap-kembangkan di masyarakat, sedangkan Tim Pelaksana mempunyai tanggung jawab untuk memantau dan melaksanakan kegiatan Kosabangsa.
"Dalam kegiatan Kosabangsa ini, Tim Pelaksana dan Tim Pendamping bersama mitra Pokdakan Timur Lesti Maju, membuat inovasi teknologi diversifikasi produk lele berupa mesin pengasapan ikan lele, mesin pelet dengan injeksi uap, mesin spinner peniris minyak, mesin pengolah sosis lele, dan bioflok ikan," jelas Sudarsono. (San)
