Krjogja.com - YOGYA - Sebanyak 20 siswa dan 3 guru dari Oberon High School, Victoria, Australia mengunjungi SMA Muhammadiyah 3 (Muga) Yogyakarta di Jalan Kapten Piere Tendean Wirobrajan Yogya, Senin (20/11/2023). Kedatangan rombongan dari Australia disambut hangat dan khidmat di Kampus 3 'Ahmad Dahlan' SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta oleh siswa, guru, tendik dan tamu undangan. Rombongan disambut dengan tarian Angguk oleh Ananda Embun dan Bagas serta ucapan selamat datang oleh Fitri Sari Sukmawati MPd selaku Kepala SMA Muhammadiyah 3 Yogya.
Fitri Sari Sukmawati dalam sambutan mengatakan, kegiatan ini dilakukan secara regular tahunan dengan tajuk 'The International School Partnership Program 2023'. Kebetulan kepala sekolah Oberon High School, Mr Timothy Mac Mohan tidak bisa hadir, jadi melalui perwakilannya Nicole J Maher menyampaikan rasa bangga dan berterima kasih atas sambutan yang diberikan, “Kami akan siapkan Signing MoU tahun 2024 mendatang serta di tunggu kedatangan siswa dan guru SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta ke Oberon High School, Geelong, Victoria," ungkap Nicole J Maher.
Baca Juga: Wakapolresta Yogyakarta Berharap Personel Siap Hadapi Bencana Alam dan Pemilu
Edy Wuryanto MPd, perwakilan Ketua Majelis Dikdasmen & PNF Kota Yogyakarta berharap, kegiatan kolaborasi atau kerja sama harus terus diadakan mengingat memang sudah menjadi era cooperation agar tujuan pendidikan global dapat tercapai.
Acara yang berlangsung sampai siang ini, membawa kesan yang mendalam, dari awal acara penyambutan sampai selesai, dan yang menjadi perhatian dalam kegiatan ini latihan bersama kedua sekolah bidang Tapak Suci. Siswa dan Guru Australia sangat ingin mencoba gerakan dan memakai baju Tapak Suci Muhammadiyah. Akhirnya terwujudlah kegiatan Tapak Suci bersama.
Baca Juga: BI Terbitkan Instrumen SVBI dan SUVBI
Ditambahkan Fitri Sari Sukmawati, salah satu dari tujuan ini mengenalkan dunia global secara langsung kepada siswa SMA Muga dan kedua lembaga, ingin mempererat hubungan kedua sekolah. "Kedua lembaga ingin mengembangkan pola kerjasama yang menarik, variatif dan manfaat di bidang bahasa dan perbedaan budaya, termasuk tentang kegiatan persekolahan serta wawasan keilmuwan.
"Semoga kerja sama yang dibangun betul–betul memunculkan Mutualism International Partnership dari kedua sekolah serta dunia pendidikan global, seperti semangat SMA Muga sebagai Sekolah Entrepreneur, Sederhana Mendunia." harapnya. (Jay).