Krjogja.com - SLEMAN - E-sport kini tengah menjadi hagemoni baru dalam masyarakat Indonesia. Hal itu sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin tinggi. Perkembangan yang cukup pesat ini juga memungkinkan perkembangan hobi dan kompetisi video gim. Esport pun turut membuka peluang menjanjikan bagi karir profesional seiring tumbuhnya industri electronic sports (e-sport) atau olahraga elektronik.
Angela Herliani Tanoesoedibjo, (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Dr. Muhammad Rum (Dosen Ilmu Hubungan Internasional Fisipol UGM), dan B.R.M Suryo Adhityo Nuswantoro (Ketua Indonesian Esports Association Jawa Tengah) mendiskusikan bagaimana perkembangan e-sport saat ini di kalangan generasi milenial dan generasi Z Indonesia. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Center for Digital Society (CfDS) UGM bersama Indonesian Esports Association (IESPA) Jawa Tengah dalam tajuk Digitalk #59 "Gamechangers: Empowering Digital Youth through Esports" di Auditorium Fisipol UGM, Sabtu (24/11/2023).
Baca Juga: Woodka Jam Tangan dari Limbah Kayu Karya Pengrajin Sleman
Pertumbuhan industri mampu membantu mendobrak ekonomi kreatif di Indonesia. Menurut Angela Herliani Tanoesoedibjo, e-sport juga memiliki korelasi atas pertukaran budaya secara kultural di lingkar sosial dan kemitraan industri yang mendukung promosi e-sport Indonesia di pasar global.
"Industri e-sport mampu membuka jalan untuk penyusunan kebijakan apik sehingga dapat diintegrasikan dengan upaya kolaborasi ekonomi kreatif melalui platform e-sport di kancah internasional," tuturnya dalam video keynote.
Dr. Muhammad Rum mengatakan jika munculnya pengakuan profesi bidang e-sport juga mendukung pembukaan berbagai peluang baru di era modern seperti saat ini. Keterampilan lintas disiplin yang ditawarkan oleh e-sport juga memberikan jalan bagi penggemar video gim.
"E-sport membentuk ekosistem profesi baru di mana perkembangannya yang sangat massive. Ekosistem ini ditopang oleh pemain, penonton ,penyiaran, streamer, media, team, pelatih,bisnis, dan pemerintah di berbagai negara. E-sport dapat menjadi sebuah media pembelajaran bagi para generasi muda untuk meningkatkan pengetahuan mereka di samping menjadi ceruk keuangan," ungkap Dr Muhammad Rum.
Di satu sisi, IESPA sebagai komunitas yang fokus menyoroti perkembangan e-sport, turut menyerukan program pemberdayaan generasi muda Indonesia untuk memiliki skil digital yang mumpuni.
Baca Juga: Warga Kandowarira Tak Kesulitan Air Lagi, Babinsa Koramil Yapen Selatan Perbaiki Pipa Rusak
B.R.M Suryo Adhityo Nuswantoro menjelaskan perihal kerjasama dengan organisasi internasional, penciptaan jaringan global, dan pengembangan pemain muda untuk bersaing di kompetisi internasional, serta langkah-langkah yang diambil dalam membangun citra esports Indonesia di tingkat global. Hadir sejak 2013, dengan tujuan sebagai wadah masyarakat bisa terhubung ekosistem e-sport lokal dan internasional.
"Banyak ekosistem yang masive menjadi bibit potensi dalam profesi. Edukasi terkait e-sport cukup penting karena sudah banyak negara di Asia,salah satunya Thailand menjadikan e-sport sebagai mata kuliah. Jadi mahasiswa dan masyarakat bisa mendapat pengetahuan dan tidak hanya permainan saja. IESPA akan selalu membantu dan mendukung generasi muda dalam e-sport di samping masih banyak tantangan dan potensi resiko yang menyertai pertumbuhan e-sport ini,"tandas B.R.M Suryo Adhityo. (*3)