Krjogja.com - YOGYA - Pemda DIY, Sabtu (23/12/2023) memperkenalkan becak model baru dengan tenaga alternatif listrik di taman parkie Ketandan Yogyakarta. Terdekat, 50 unit akan diujicobakan beroperasi di Sumbu Filosofi Yogyakarta.
Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X, melaunching secara langsung dan menilai hari ini menjadi momentum awal transformasi transportasi rakyat sebagai upaya menciptakan harmoni antara tradisi dan teknologi. Becak kayuh adalah tradisi Jogja yang harus dipertahankan namun harus pula menyesuaikan perkembangan jaman.
"Becak tidak boleh stagnan harus mengikuti perkembangan jaman. Ada kewajiban juga untuk memanusiakan manusia karena ini menjadi komitmen jangka panjang DIY. Momen ini menjadi awal transformasi transportasi rakyat di DIY," ungkap Paku Alam.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti menambahkan becak tersebut baru akan dioperasikan pada 2024 nanti. Pertama, 50 unit akan diujicobakan di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta untuk mendukung pariwisata ramah lingkungan.
"Pada tahap pertama di tahun 2023 Dinas Perhubungan DIY melaksanakan pengadaan sebanyak 50 unit becak kayuh dengan tenaga alternatif mengambil model desain prototipe dari BLPT DIY. Kenapa memilih prototipe becak BLPT, hal ini sesuai dengan hasil Dokumen Penilaian dan Pengujian Prototype Becak yang dilakukan diawal tahun 2023 oleh Tim Penguji. Becak yang diproduksi memiliki kemampuan maksimal daya angkut sebesar 250 Kg dengan kapasitas 2 penumpang," tandas Made.
Becak yang dikenalkan ini tetap harus dikayuh untuk bisa bergerak. Namun, pengemudi becak dalam mengoperasional becak disupport dengan sistem pedal assits motor mid drive 48 volt 750 Watt dan battery lithium 48 Volt 20 AH sebagai energi tambahan.
Dalam momen tersebut dilaunching pula Charging Station gratis di taman parkir tersebut. Charging Station di bangun di area Tempat Khusus Parkir Ketandan, yang memiliki letak strategis dan dekat dengan kawasan Malioboro sebanyak 5 unit.
Sementara, Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengharapkan becak tenaga bantu listrik ini bisa memudahkan kinerja para pengayuh becak yang menjadi salah satu penggerak tradisi transportasi Yogyakarta. Di sisi lain Huda berharap adanya pelatihan bagi para pengemudi dalam menjalin relasi dengan penumpang.
"Bisa kerjasama dengan hotel-hotel untuk upgrade knowledge pengemudi becak dengan pembinaan bahasa dan sikap. Para pengemudi dibekali kemampuan hospitality untuk mendukung kinerja mengantar wisatawan dan masyarakat. Upaya ini dilakukan agar pengemudi becak naik kelas. Semoga kedepan bisa sukses dan becak menjadi icon baru wisata di Jogja," tandas Huda. (Fxh)
