Krjogja.com - YOGYA - BPBD DIY mengeluarkan rilis dampak hujan dan angin kencang, Kamis (4/1/2024) siang. Diketahui hujan dan angin membawa beberapa dampak seperti pohon tumbang juga atap kanopi yang ambruk.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad mengatakan sebelumnya telah muncul peringatan dini cuaca di DIY pukul 12.00 tentang potensi hujan sedang-lebat disertai angin kencang. Tercatat beberapa wilayah terdampak seperti Kota Yogyakarta dan Sleman.
Baca Juga: Mahasiswa UGM Buat Scrambler Listrik, Bisa Capai Kecepatan 70 Km/Jam
Di Kota Yogyakarta lima Kemantren mengalami dampak hujan dan angin kencang yakni Kraton, Gedongtengen, Gondomanan, Umbulharjo dan Wirobrajan. Tercatat ada 7 pohon tumbang, 1 atap kanopi roboh di Stasiun Tugu Yogyakarta yang menimpa 5 kendaraan roda empat.
Terdata pula satu unit andong yang tertimpa pohon tumbang di Jalan Ibu Ruswo Kota Yogyakarta. Diketahui kuda dalam kondisi baik meski sempat terjepit pohon, sementara kusir mendapatkan perawatan di RS Kota Yogyakarta.
Di Kapanewon Minggir, Sleman terdata ada pohon tumbang. Di lokasi-lokasi kejadian, BPBD bersama masyarakat tanggap bencana melakukan evakuasi dan pembersihan.
Baca Juga: Jihad Ayoub, Pemain Asing PSS Masuk Skuad Lebanon di Piala Asia Qatar
Sementara terkait kanopi ambruk di Stasiun Yogyakarta (Tugu), berdasar keterangan Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, pihak KAI bersama tim SAR melakukan evakuasi di lokasi kejadian. Menurut dia, kanopi yang ambruk sekitar 50 meter dan terjatuh karena angin kencang. KAI juga dengan tegas menyatakan menanggung biaya perbaikan kerusakan atas kendaraan yang berada di lokasi kejadian.
"Daop 6 berkolaborasi dengan stakeholder juga dengan cepat langsung melakukan evakuasi terhadap 5 (lima) kendaraan yang terjebak. Evakuasi kendaraan sendiri berlangsung singkat dan selesai sekitar pukul 15.30 WIB. Petugas pengamanan juga langsung bersiaga untuk membantu mengatur lalu lintas drop off agar tidak mendekati lokasi sehingga flow penumpang KA di stasiun tetap aman. Saat ini petugas masih terus melakukan perbaikan serta sterilisasi lokasi kejadian agar normal kembali," ungkapnya. (Fxh)