Krjogja.com - YOGYA - Para penyandang disabilitas di wilayah Berbah Sleman mendapat pelatihan wirausaha. Meraka diberikan pemahaman serta ilmu berwirausaha agar kedepan berani untuk memulai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kegiatan ini diinisiasi relawan Penerus Negeri. Pelatihan wirausaha bagi kaum disabilitas ini merupakan dari program nasional Penerus Negeri yang dikoordinir oleh M Pradana Indraputra.
Selain pelatihan wirausaha ada pula seminar edukasi pencegahan stunting, maupun penukaran sampah dengan sembako. Penerus Negeri sebagai relawan dari pendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka ini berharap dengan diadakannya program Bantu Negeri ini mampu berdampak dan bermanfaat secara penuh kepada para masyarakat.
"Dengan membantu penyandang difabel diharapkan dapat membantu mereka atau setidaknya menginspirasi penyandang difabel untuk berwirausaha," kata Besta Eins Yudharta selaku Koordinator Daerah Penerus Negeri DIY, Minggu (14/01/2024).
Ia menambahkan program Bantu Negeri untuk lingkungan bersih, ekonomi mandiri dan penanggulangan stunting muncul sebagai respons terhadap urgensi mencapai kehidupan yang sehat dan berkelanjutan dalam pembangunan masyarakat.
“Pencemaran udara, air, dan tanah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, sehingga melibatkan masyarakat dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan menjadi langkah kritis untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencegah penyakit,” ujarnya.
Aprilia Larasati, seorang mahasiswa keperawatan UGM saat memberikan materi mengatakan perlu adanya pendekatan gizi yang holistik. Program mencakup penyuluhan mengenai pola makan sehat, akses terhadap makanan bergizi, dan pemahaman tentang pentingnya nutrisi pada masa pertumbuhan.
“Dengan mengintegrasikan ketiga unsur ini, program berbagi bertujuan memberikan dampak positif dan berkelanjutan pada kesehatan masyarakat, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi lokal, menciptakan dasar untuk masyarakat yang lebih kuat dan berdaya,” ujarnya.
Owner Shinta Bella Group, Shinta Kusumaningrum S.E., MM yang juga hadir sebagai pemateri menambahkan program ini menekankan pentingnya ekonomi mandiri dalam mendukung masyarakat yang memiliki akses terbatas terhadap sumber daya ekonomi.
“Pelatihan keterampilan, pemberdayaan perempuan, dan pendirian usaha kecil menjadi bagian integral dari kegiatan berbagi yang bertujuan membantu masyarakat khususnya para penyandang difabel menjadi lebih mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Ia menambahkan program tidak hanya meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi juga menciptakan lingkungan sosial yang lebih stabil. (*)