Cuaca Ekstrem Mengancam DIY: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Ini Himbauan dari BMKG

Photo Author
- Rabu, 17 Januari 2024 | 14:40 WIB
Ilustrasi (Freepik)
Ilustrasi (Freepik)

Krjogja.com - YOGYA - Cuaca ekstrem diprediksi bakal menimpa wilayah DIY. Cuaca ekstrem masih sering terjadi di bulan Januari ini, bahkan BMKG Yogyakarta memprediksi sampai bulan Februari.
 
Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat mengalami cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan, dengan prediksi hujan lebat dan angin kencang.
 
Prakiraan ini berasal dari hasil analisis dinamika atmosfer terkini oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta.
 
 
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, adanya Badai Tropis 'Anggrek' di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dan tekanan rendah di Australia menunjukkan pola angin Baratan (Monsoon Asia) mendominasi wilayah Jawa, terutama DIY.
 
Angin bertiup dari arah Barat Daya menuju Barat Laut dengan kecepatan berkisar 20 – 40 km/jam.
 
Analisis terkini juga menunjukkan aktifitas Madden-Julian Oscillation (MJO) berada di kuadran 4, didukung oleh pertemuan arus angin di wilayah Jawa.
 
 
Hasil analisis vertikal kelembapan udara menunjukkan ketinggian 1.5 – 5.5 km (level 850 - 500 mb) dengan kelembapan berkisar antara 70 – 95 persen.
 
Hal ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY bagian Utara hingga Tengah pada siang-malam hari.
 
"Hal ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan dapat terjadi di wilayah DIY bagian Utara hingga Tengah pada siang-malam hari," ucap Warjono.
 
 
Pada 18 Januari 2024, potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi melanda Sleman, Kulonprogo bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara. 
 
Sementara pada 19 Januari 2024, potensi hujan serupa berpotensi terjadi di Sleman, Kulon Progo bagian Utara-Tengah, dan Gunungkidul bagian Utara.
 
Warjono mengingatkan masyarakat untuk waspada karena potensi hujan ini dapat disertai petir dan angin kencang.
 
 
Peringatan ini sebagai upaya pencegahan terhadap potensi dampak buruk cuaca ekstrem.
 
BMKG Yogyakarta memperkirakan puncak musim hujan tahun 2024 akan terjadi pada bulan Februari mendatang, menambah urgensi untuk kewaspadaan dan persiapan di masyarakat setempat.
 
Informasi ini menjadi penting bagi masyarakat dan pihak terkait untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi dampak yang lebih besar pada periode tersebut.
 
 
Seiring dengan perkembangan dinamika atmosfer, BMKG Yogyakarta terus memantau kondisi cuaca secara berkala dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
 
Kolaborasi antara pihak berwenang dan publik menjadi kunci dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan selama periode cuaca ekstrem ini.
 
Masyarakat di DIY diimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca ekstrem ini dan mengikuti informasi terbaru dari sumber resmi seperti BMKG.
 
"Kami mengimbau masyarakat waspada karena potensi hujan sedang hingga lebat ini dapat disertai petir dan angin kencang," ungkap Warjono.
 
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, langkah pencegahan dan kewaspadaan menjadi kunci dalam menghadapi potensi ancaman cuaca ekstrem di wilayah DIY.
 
Upaya pencegahan dan kewaspadaan diharapkan dapat mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem ini.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X