Pimpinan Muhammadiyah Rame-rame Datangi Kantor PWNU DIY, Ada Apa?

Photo Author
- Kamis, 18 Januari 2024 | 07:50 WIB
 Jajaran PWM DIY foto bersama dengan jajaran PWNU DIY ((Foto: Istimewa))
Jajaran PWM DIY foto bersama dengan jajaran PWNU DIY ((Foto: Istimewa))

 

KRJogja.com, YOGYA - Sebanyak 17 pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) mendatangi kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul ‘Ulama (PWNU) DIY di Jalan MT Haryono Nomor 42 Suryodiningratan Mantrijeron Yogyakarta, Rabu (17/1) malam. Rombongan dipimpin langsung Ketua PWM DIY Muhammad Ikhwan Ahada SAg MA. Ikut juga dalam rombongan PWM DIY, para wakil ketua, sekretaris, bendahara dan sejumlah staf.

Di kantor PWNU DIY rombongan diterima Ketua Tanfidziyah Dr KH Ahmad Zuhdi Muhdlor MHum. Ikut juga menerima Wakil Rois Syuriyah KH Sularno beserta jajaran pengurus syuriyah dan tanfidziyah. “Kami sebenarnya sudah lama merencanakan silaturahmi seperti ini,” kata KH Zuhdi Muhdlor ketika menyampaikan sambutan sebagai tuan rumah.

 Baca Juga: Baznas Kulonprogo Optimistis Target ZIS Tahun 2024 Tercapai

Zuhdi Muhdlor berpendapat, dengan bertemunya para pengurus Muhammadiyah dan NU akan bisa menenangkan suasana, apalagi dalam waktu dekat kita menghadapi Pemilu dan saat ini sudah ada yang saling bersitegang. “Selain itu kami juga ingin NU dan Muhammadiyah melakukan kerjasama,” tambahnya.

Sedang Ketua PWM DIY, Muhammad Ikhwan Ahada menyampaikan, beberapa waktu lalu Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir dan rombongan sudah bersilaturahmi dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di PBNU. Karena itu PWM DIY juga menindaklanjuti dengan bersilaturahmi ke PWNU DIY. Harapannya nanti, para Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten/kota se-DIY juga bersilaturahmi ke Pengurus Cabang NU se-DIY. Begitu juga kepengurusan di tingkat bawahnya, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) bersilaturahmi ke pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU setiap kapanewon/kemantren se-DIY. Begitu juga para Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) bersilaturahmi ke para Pengurus Ranting NU.

 Baca Juga: Rayuan Maut Gus Iqdam untuk Ning Nila, Ukhti-ukhti Jangan Iri

Ditambahkan, kalau NU dan Muhammadiyah bisa bersatu maka Indonesia akan aman-aman saja, masyarakat akan hidup damai dan tenteram. “Kalau NU dan Munammadiyah bergandeng tangan akan menciptakan suasana yang lebih nyaman. Indonesia akan lebih sejuk dan damai. (Fie)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X