Krjogja.com - YOGYA - Pemandangan tak biasa terlihat di Kepatihan Yogyakarta setelah Anies Baswedan bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, Rabu (24/01/2024) siang. Anies memilih mengayuh becak sebagai transportasi untuk meninggalkan Kompleks Kepatihan.
Anies sebelumnya juga datang ke Kepatihan dengan berjalan kaki dari Malioboro. Ia ditemani beberapa petinggi partai pendukungnya di DIY.
Baca Juga: Semen Padang Datang Lebih Awal ke Jogja, PSIM Akui Kelelahan Pulang dari Aceh
Anies mengayuh becak mulai dari halaman Masjid Kepatihan hingga pintu keluar yang berada di barat (Jalan Malioboro). Ia sebenarnya tak diagendakan untuk mengayuh becak, namun secara spontan ia memilih duduk di belakang dan mengayuh becak, sementara bapao becaknya dipersilahkan duduk di kursi penumpang.
Namanya Pak Ginu, pengayuh becak yang biasa berada di kawasan Malioboro. Pak Ginu duduk tenang bersama Brotoseno di kursi penumpang, sementara Anies dengan cukup lihai mengayuh dan mengarahkan becaknya.
Baca Juga: Akting IU Bersama V BTS Berhasil Memukau, MV Love Wins ALL Masuk Trending Youtube
"Pak Ginu, beliau berpfofesi sebagai pengemudi becak. Begitu saya duduk, biar saya saja yang mbecak, bapak duduk saja. Kita harus menyangga mereka yang hari ini kecil dan lemah. Pokoknya ini kita menikmati saja mbecak," ungkap Anies pada wartawan.
Anies sendiri bertemu Sultan sekitar 1 jam 45 menit di Gedong Wilis. Pertemuan tersebut bersifat tertutup dengan berbagai hal yang disampaikan.
Anies menyebut ia mendapat cukup banyak masukan dari Sultan. Ia juga secara khusus memohon doa restu pada Sultan karena saat ini sedang mendapat amanah ikut kontestasi pemilihan presiden.
"Kami matur memohon doa, mohon restu sekaligus juga bimbingan. Dan beliau memayungi semua, beliau menjadi rujukan bagi semua, karena itu kami bersilaturahmi mendengar pesan-pesan bijak, pengalaman-pengalaman dan diskusi berbagai hal," tandas Anies. (Fxh)