Sesuai HPP, Harga Gabah Petani DIY Naik

Photo Author
- Kamis, 8 Februari 2024 | 13:55 WIB
Persediaan stok beras di Gudang Bulog Purwomartani Kalasan. (Foto: Fira Nurfiani)
Persediaan stok beras di Gudang Bulog Purwomartani Kalasan. (Foto: Fira Nurfiani)


KRjogja.com - YOGYA - Harga produsen gabah di tingkat petani DIY pada Desember 2023 untuk kualitas Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp 7.526,32 naik 1,90 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 7.386,21/kg. Pada gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) turun sebesar 3,25 persen, dari Rp 6.878,26 menjadi Rp 6.655 /kg pada Desember 2023.

Kepala BPS DIY Herum Fajarwati mengatakan Survei Harga Produsen Gabah selama Desember 2023 mencakup 68 observasi, dengan rincian kualitas GKG sebanyak 38 observasi atau 55,88 persen dan GKP sebanyak 30 observasi atau 44,12 persen. Berdasarkan HPP tingkat penggilingan, dari 68 observasi gabah kualitas GKG dan GKP tersebut, tidak terdapat harga gabah yang dibawah HPP.

"Selama Desember 2023, harga gabah tertinggi di tingkat petani Rp 8.000/kg dan di tingkat penggilingan Rp 7.100 / kg. Sementara harga terendah di tingkat petani dan tingkat penggilingan masing-masing sebesar Rp 6.500 /kg dan Rp 6.550/ kg," ujarnya di Yogyakarta, Kamis (8/2/2024).

Baca Juga: Bahas Rencana Kerja 4 Tahun Kedepan, Hiswana Migas DIY Gelar Rakercab

Herum menyatakan harga tertinggi tingkat petani dan penggilingan berasal dari kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Sleman. Sementara itu, harga terendah di tingkat petani dan di tingkat penggilingan terjadi di Kabupaten Bantul, berasal dari gabah kualitas GKP varietas Inpari dan IR-64.

"Harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKG senilai Rp 8.000 /kg dengan varietas Ciherang terdapat di Kabupaten Sleman. Harga tertinggi di tingkat petani untuk gabah kualitas GKP senilai Rp 7.100 /kg dengan varietas Inpari terdapat di Kabupaten Sleman," tambahnya.

Lebih lanjut, Kepala BPS DIY menyampaikan harga gabah terendah di tingkat petani senilai Rp 6.500/kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas IR-64, Ciherang dan Inpari terdapat di Kabupaten Bantul. Selama Desember 2023, rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp 7.526,32 /kg, naik 1,90 persen, dan di tingkat penggilingan Rp 7.610,53/kg, naik 1,94 persen.

"Rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp 6.655/ kg, turun 3,25 persen, dan di tingkat penggilingan Rp 6.708,33/ kg, turun 3,27 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya. Harga gabah luar kualitas pada periode ini tidak ada dikarenakan tidak terdapat gabah luar kualitas pada keseluruhan observasi," terang Herum.

Baca Juga: Ribuan Warga Padati Kampanye Akbar Syauqi Soeratno di Bantul, Muhammadiyah DIY Terus Gerilya Mantapkan Suara

Gabah berdasarkan varietas yang dihasilkan dan dijual petani pada bulan Desember 2023, varietas IR-64 sebesar 35,29 persen, Ciherang sebesar 26,47 persen, Inpari 20,59 persen, Mekongga 8,83 persen, Situ Bagendit dan Sri Putih masing-masing 2,94 persen, Cimalaya dan Mapan masing-masing 1,47 persen.

"Pada Desember 2023 rata-rata kadar air GKG 12,29 persen dan GKP sebesar 22,90 persen. Rata-rata kadar hampa GKG 7,74 persen dan GKP memiliki rata-rata kadar hampa 4,77 persen," pungkas Herum. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X