Tidak Ada Sembahyang Bersama Sambut Imlek 2575

Photo Author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 13:55 WIB
Tidak ada sSembahyang bersama jelang Imlek 25757 namun dilakukan sendiri-sendiri di Klenteng Poncowinatan. (Foto : Frans Boedisoekarnanto)
Tidak ada sSembahyang bersama jelang Imlek 25757 namun dilakukan sendiri-sendiri di Klenteng Poncowinatan. (Foto : Frans Boedisoekarnanto)

Krjogja.com - YOGYA - Jelang Tahun Baru Imlek 2575/2024 Klenteng TITD Tjen Ling Kiong Poncowinatan menggelar sembahyang masing-masing umat, Kamis (08/02/2024) mulai pukul 08.00 - 20.00 WIB. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, menjelang Pemilu 2024 tidak ada sembahyang bersama. Sementara Klenteng Fuk Ling Miau Gondomanan sembahyangan dilakukan pada Jumat (09/02/2024) di malam pergantian tahun.

"Kita berupaya menjaga suasana kondusif dan menghindari keramaian menghormati masa jelang Pemilu 14 Februari 2024. Seluruh Klenteng di Indonesi tidak menggelar sembahyang bersama tetapi sembahyang masing-masing," ungkap Pemerhati dan Pelestari Klenteng Gutama Fantoni.

Menyambut Imlek 2575 di bawah shio Naga Kayu, warga Tionghoa masing-masing sebagai bagian dari bangsa Indonesia lanjut Fantoni berdoa untuk keutuhan bangsa. Juga pemilu 2024 meski diiringi kondisi politik yang memanas diharapkan bisa tetap kuat seperti Naga yang berani dan tahan dengan berbagai tekanan.

"Pada akhirnya setelah Pemilu menghasilkan pemimpin yang terbaik dan kembali menyatu," ucap Fantoni.

Senada Ketua Perkumpulan Warga Canton Yogyakarta (Perwacy), Frananto Hidayat menyebutkan tahun Baru Imlek 2575 karakternya seperti sifat naga yang kuat, gagah dan berani.

"Naga juga digambarkan mampu memerangi kejahatan dan ketidakadilan," ujarnya menyebutkan tidak seperti tahun lalu, Perwacy bersama organisasi Tionghoa lainnya tidak menggelar Perayaan Imlek sendiri-sendiri karena berdekatan dengan pemilu.

Namun perayaan Imlek sebagai kalender even pariwisata Yogya tetap digelar, seperti Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC) yang didukung belasan organisasi Tionghoa dalam even Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY). Tahun ini sebagai Pelaksana Hoo Hap Hwee (Perkumpulan Budi Abadi).

Namun gelaran PBTY XIX - 2024 yang biasanya digelar menjelang atau bareng Imlek pada Februari 2024 diundur menjadi 4-10 Maret 2024 dengan lokasi di Hoo Hap Hwe, Jalan Bintaran Wetan Gunungketur, Pakualaman. Serta banyak acara melalui streaming YouTube.


"PBTY 2024 sedianya digelar 18-24 Februari, namun tanggal itu hanya selisih 4 hari setelah Pemilu, jadi diundur Maret. Meski Pemda DIY mengimbau seluruh kegiatan event agar tetap dilaksanakan sesuai agenda, tetapi dengan mempertimbangkan segala aspek, terutama keamanan, kami tetap sepakat pelaksanaan PBTY XIX diundur," ungkao Ketua Panitia PBTY XIX Ernest Lianggar Kurniawan. (Vin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X