Waktu Tunggu di Jawa Capai 25 Tahun, Anak Muda Jogja Didorong Cepat Daftar Haji

Photo Author
- Jumat, 1 Maret 2024 | 18:15 WIB
Ilustrasi ibadah haji di Mekah (Foto: Pixabay)
Ilustrasi ibadah haji di Mekah (Foto: Pixabay)


KRjogja.com - YOGYA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyebut, waktu tunggu haji di Pulau Jawa saat ini mencapai 25 tahun. Anak-anak muda didorong untuk segera mendaftar haji agar lekas masuk antrian dan bisa melaksanakan rukun Islam kelima tersebut dalam kondisi bugar.

Harry Alexander, Anggota Badan Pelaksana BPKH mengatakan saat ini pihaknya mengelola Rp 168 triliun dana haji yang tersimpan dengan baik. Ia menyebut, tak ada dana haji yang digunakan pemerintah untuk proyek infrastruktur seperti isu yang berkembang.

"Hoax juga kami sampaikan kalau ada yang menyebut uang haji dipakai untuk infrastruktur. Tidak benar. Kita berinvestasi di surat berharga syariah. Kemudian terkait mobil ambulance dan beberapa hal itu, bahwa di BPKH ada 20 program kemaslahatan, termasuk di DIY dari dana abadi ummat yang sudah ada sejak tahun 80," ungkapnya pada wartawan dalam pembukaan Sosialisasi Haji BPKH - Bank BPD DIY Syariah di Hotel Tentrem, Jumat (1/3/2024).

Harry menyebut bahwa kuota haji Indonesia di tahun 2024 mencapai 241 ribu setelah Presiden Jokowi berhasil melobi pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota 20 ribu. Tahun-tahun mendatang diprediksi jamaah haji yang berangkat setiap tahun bisa mencapai 500 ribu.

"Kami mendengar tahun ini jamaah Indonesia di Minna jadi lebih dekat. Ke depan sangat mungkin yang berangkat bisa 500 ribu per tahun," tandasnya.

Terkait masa tunggu haji yang sudah lebih dari 25 tahun, Harry menyebut bahwa hal tersebut sebaiknya disikapi dengan lebih cepat oleh masyarakat. BPKH meminta masyarakat untuk segera mendaftar agar nantinya bisa berhaji dalam kondisi fisik yang baik.

"Tanpa mengurangi rasa hormat pada lansia, namun BPKH mendorong adanya haji muda. Saat ini sudah 20 persen dari 5,3 juta itu gen Z dan milenial. Terbesar masih boomers dan X ya. Masih ada 600 ribu dari 5,3 juta jamaah yang menunggu," sambungnya lagi.

BPKH dorong anak muda di Jogja segera daftar haji (Harminanto)


BPKH mendorong perbankan syariah termasuk BPD DIY untuk memudahkan pendaftaran haji ke depan, terutama bagu gen Z dan milenial. Saat ini BPD DIY berada di bawah beberapa perbankan lainnya.

"Harapan kami Bank BPD DIY bisa menjadi bakk terbesar untuk pendaftaran haji di Jogja. Kami berharap bisa ribuan yang mendaftar, ini mengapa kami dorong," pungkasnya.

Harry juga mengingatkan masyarakat untuk memilih pembiayaan haji yang dijamin pemerintah yakni Haji Reguler dan Haji Khusus yang keuangannya terjamin. "Supaya ada keamanan uang, kami himbau jamaah dari Indonesia hanya mengakses haji reguler dan haji khusus, yang dikelola BPKH," pungkas dia.

Di Jogja sendiri, tercatat remaja 14 tahun bernama M Dzaqi Mutaqqin ikut dalam seremonial pendaftaran haji. Paling tidak ia akan berangkat 25 tahun mendatang dalam usia 39 tahun. (Fxh)



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X