KRJOGJA.com - SLEMAN - Perayaan Jumat Agung (wafat Yesus Kristus), Jumat (29/3) sore di Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul Pringwulung di Condongcatur, Depok, Sleman berlangsung khidmat.
Umat mendengarkan kisah sengsara Kristus yang rela disalibkan, ikhlas dengan ketaatan dan menyerahkan diri kepada rencana Allah. Ketaatan yang membawa berkah keselamatan manusia.
"Ketaatan Yesus Kristus terlihat sampai akhir ketika wafat di kayu salib dengan menyatakan "Sudah Selesai". Ketaatan karena cinta kasih mengikuti perintah Allah," ungkap Rm Bernard Pr dalam homilinya.
Dikatakan Rm Bernard, nubuat Nabi Yesaya menyebutkan dengan bilir-bilur Kristus, kita diselamatkan.
"Ketaatan Yesus Kristus sebagai manusia yang wafatvdi kayu salib dijawab Allah dengan kemenangan Kristius, bangkit dari kematian (Paskah), mengalahkan maut. Menunjukkan Allah mencintai kita," ungkap Rm Bernard
Lebih lanjut Rm Bernard mengajak umat Katolik dengan profesinya masing-masing bisa mengikuti teladan Kristus dengan ketaatan pada Allah untuk memberikan pelayanan (kasih) yang terbaik bagi sesama. Dengan mengikuti teladan Yesus, bisa mengalahkan maut (dosa) dan hidup abadi dalam kerajaan surga," ungkapnya.
Misa Jumat Agung juga dengan penghormatan pada Salib Kristus, umat satu persatu memberikan penghormatan yang menunjukkan tekad umat Katolik untuk terus meneladani Kristus dengan ketaatan pada Allah dan semangat kasih. (Vin)