UWM-Kraton Lanjutkan Tradisi Garebeg Sawal

Photo Author
- Jumat, 12 April 2024 | 07:10 WIB
 Pembagian pareden ubarampe gunungan, dalam Tradisi Hajad Dalem Garebeg Sawal Keraton Yogyakarta di Ndalem Mangkubumen.  (Juvintarto)
Pembagian pareden ubarampe gunungan, dalam Tradisi Hajad Dalem Garebeg Sawal Keraton Yogyakarta di Ndalem Mangkubumen. (Juvintarto)

KRJOGJA.com YOGYA - Mengembalikan tradisi masa lampau, Ndalem Mangkubumen yang merupakan lingkungan Kampus 1 Universitas Widya Mataram (UWM) menjadi salah satu lokasi yang ditambahkan dalam pembagian pareden ubarampe gunungan, dalam Tradisi Hajad Dalem Garebeg Sawal Keraton Yogyakarta yang digelar Kamis (11/4) mulai pukul 09.00 WIB.

Sebanyak 50 pareden gunungan di Ndalem Mangkubumen diterima secara langsung oleh putri sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Mangkubumi. Adapun prosesi pembagian pareden di Ndalem Mangkubumen tersebut tidak dibuka untuk umum. “Pareden gunungan yang dibagikan di sini (Ndalem Mangkubumen) merupakan bagian dari enam gunungan yang dibawa di Masjid Gedhe. Dan sudah didoakan terlebih dulu oleh Abdi Dalem Pengulon,” ucap GKR Mangkubumi yang hadir bersama GKR Maduretno, dan GKR Hayu yang turut menerima dan membagikan gunungan di Ndalem Mangkubumen.

Kehadiran para putri Sri Sultan Hamengku Buwono X tersebut memberikan nuansa istimewa pada acara tersebut. Hadir juga Rektor UWM Prof. Dr. Edy Suandi Hamid MEc. dan dosen Prodi Arsitektur UWM yang juga seorang kandidat doktor dari bidang ilmu arsitektur budaya Padmana Grady Prabasmara, ST MSc.

"Garebeg Sawal merupakan perwujudan rasa syukur akan datangnya Idul Fitri. Makna dan simbolisasi dalam upacara gunungan pun menjadi sorotan. Ndalem Mangkubumen, yang kini berfungsi sebagai Kampus 1 UWM, tetap mampu memelihara fungsinya sebagai simbol kebudayaan," tutur Rektor UWM Prof Edy.


Ditegaskan tradisi harus terus berlanjut dan UWM adalah bagian integral dari Keraton Yogyakarta yang memelihara tradisi kultural. "Ndalem Mangkubumen memiliki nilai tinggi, baik dari segi sejarah maupun fisiknya yang menyerupai keraton," jelasnya.


Grady menambahkan nilai-nilai fisik bangunan Ndalem Mangkubumen tetap memiliki makna yang kuat, meskipun sekarang berfungsi sebagai bangunan pendidikan. "Dengan adanya acara gunungan ini, Ndalem Mangkubumen sekali lagi menegaskan perannya sebagai museum hidup kebudayaan," tandasnya. (Vin)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X