KRjogja.com Yogya Untuk suksesnya program Pemda, Humas dan media harus selalu menjalin komunikasi baik. Bahkan saat ini, Pemda juga mempunyai buzzer atau conten creator untuk menjalankan program akan misinya berhasil.
Demikian antara lain yang muncul dalam dialog Forum Humas Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur, Jumat (17/5/24) di Kepatihan Yogyakarta. Acara vtersebut adalah bagian kegiatan studi lapangan peningkatan kapasitas dean sinergitas pengelolaan materio serta komunikasi pimpian bagi perangkat daerah di lingkungan pemerintah Pemprov Jatim.
Acara yang diikuti 100 orang humas di Jatim, mengambil topik pentingnya kolaborasi Penthahelix dalam pengelolaan komunikasi pada Pemda. Menampilkan pembicara Ditya Nanaryo Aji Kabag Humas Pemprov DIY, Octo Lampito Pemred Skh Kedaulatan Rakyat dan KRJogja.Com serta Ayu Kusuma, Co Founder dan CEO Think PR, dipandu oleh Zaenal Muttaqin Kepala bagian materi dan komunikasi pimpinan Sekretariat Daerah Pemprov Jatim.
Ditya mengatakan bahwa media adalah partner utama bagi Pemprov DIY, untuk meyampaikan informasi kepada publik. Meski Pemprov DIY punya media sediri bahkan mempunyai buzzer namun tetap mejalin kerjasama denga media baik konvensional atau media baru.
Dalam perkembangan media, Humas Pemprov DIY mengalami tantangan menyampaikan melalui media infomasi lain seperti media sosial . Gaya media sosial dalam mengatur bahasa, judul dan foto harus diikuti dan diimbangi dengan teknologi.
“Apalagi untuk akun tiktok yang saat ini sedang tren, kami harus juga mengikuti dan bekerja sama dengan instansi lain seperti Polda DIY atau komunitas digital Yogya”kata Ditya.
Sedangkan Octo Lampito menyampaikqan, hubungan antara KR dengan Pemprov sebenarnya sudah ada sejak era revolusi tahun 1945. Bahkan perjalanan pemerintah provinsi DIY tak pernah lepas dari liputan KR.
Era saat itu, kerjasama berupa Penthahelix, namun ada istilah 3 K. Yakni Kraton,Kampus dan KR. Duet inilah yang bersamaa-sama membangun DIY dari masing-masioh kompetensi. Termasuk awal mendapatkan UUK DIY tersebut, KR punya peranan besar dalam mewujudkannya.“Kini Pemprov DIY tetap kerasama dengan KR dalam berbagai bidang. Namun sikap kitis tetap ditunjukkan KR sebagai media di DIY” tambah Octo.
Sedangkan Ayu Kusuma lebih menyoroti Penthahelix di DIY, harus tetap dijaga untuk bersama-sama membangun. “Perlu komunikasi yang intens bagi Pemrpov dan media massa” kata Ayu. (Ioc)