KRJogja.com - YOGYA - Fakultas Adab dan Imu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi tuan rumah simposium internasional ketiga dengan tema 'Praktik Hidup Berdampingan dalam Budaya Islam' yang berlangsung dua hari di Convention Hall dan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa-Rabu (28-29/5/2024).
Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Prof Muhammad Wildan menyampaikan, hidup berdampingan secara damai dengan orang lain yang berbeda latar belakang budaya dan agama dipilih menjadi topik simposium internasional.
Pasalnya saat ini dunia tengah menghadapi tantangan global intoleransi dan perang yang merusak tatanan kehidupan dan praktik hidup damai sepanjang sejarah umat manusia.
"Simposium ketiga ini dimaksudkan untuk membincangkan isu strategis yang meliputi fondasi teologis, pemahaman atas teks agama, dan praktis hidup berdampingan secara damai di berbagai negara dan budaya dengan harapan dapat saling belajar dan berbagi pengalaman dalam mewujudkan masa depan hidup berdampingan yang lebih baik dan harmoni," ucap Prof Wildan.
Baca Juga: 2 Link Live Streaming Olympiacos vs Fiorentina di Final Europa Conference League 2024, Klik di Sini!
Simposium internasional ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yang diselenggaran di Azerbaijan (2022) dan Turki (2023) dihadiri tidak kurang 15 negara. Simposium di Azerbaijan merupakan forum pertama untuk merumuskan arah ke depan hidup berdampingan yang damai. Simposium kedua menekanan pentingnya kolaborasi antar negara.
"Maka simposium ketiga menekankan pentingnya berbagi pengalaman dan praktik hidup berdampingan secara damai," sambungnya.
Sementara Ketua Panita Dr Witriani dari jurusan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga menjelaskan, panitia menerima lebih dari 300 paper yang dipresentasikan secara hybrid, luring dan daring dalam plenary dan paraller session.
Baca Juga: Buntut Pembatalan Kenaikan, UPN Veteran Yogyakarta Bebaskan Mahasiswa dari Kekurangan Pembayaran UKT
Pembicara berasal dari berbagai negara, yaitu Turki, Azerbaijan, Mesir, Australia, Bangladesh, Malaysia dan Indonesia.
"Hasil simposum akan diterbitkan dalam proceeding dan jurnal Sunan Kalijaga: International Journal of Islamic Civilization, Jurnal Adabiyyat, Jurnal Tsaqfiyyat dan Jurnal Fihris," sebut Witriani. (Feb)