Penasihat Kadin DIY Berharap Muncul Sosok Muda Ramaikan Pilwalkot Yogya

Photo Author
- Kamis, 30 Mei 2024 | 08:45 WIB
Tazbir saat berbincang dengan Arya Ariyanto. Foto-Istimewa
Tazbir saat berbincang dengan Arya Ariyanto. Foto-Istimewa

 



YOGYA, KRJogja.com - Ketua Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, M Tazbir Abdullah SH MHum, menyambut baik munculnya beberapa sosok muda, energik dan visioner yang paham Yogyakarta yang memiliki icon pariwisata. Sejumlah nama tersebut seperti Heru Purwadi, Afnan Hadikusuma, Singgih Rahardja dan Arya Ariyanto.

"Sejumlah kandidat yang muncul itu orang-orang baik yang dekat dan saya kenal baik," ujar Tazbir dalam perbincangan bersama anggota HIPPI Yogyakarta di Narasa Resto & Coffee Sokowaten Banguntapan Bantul, Selasa (27/5/2024) petang.

Ia menunjuk contoh Arya Ariyanto misalnya, tokoh muda yang sukses menggerakkan perekonomian UMKM dan pariwisata di Yogya. Arya dinilai  memahami bagaimana pariwisata bekerja, sehingga dengan bisnis wisata sebagai basic di kota ini sudah nyambung.

Menurut Tazbir, sebagai pelaku pariwisata di Kota Yogya selama lebih dari sepuluh tahun, Arya Ariyanto mudah menggerakkan pariwisata dan ekonomi lokal, salah satunya melalui Pusat Oleh Oleh Jogkem Grup yang menjadi penampungan produk lokal.

"Berapa banyak keterlibatan manusia dalam memproses produk lokal hingga pemasarannya.  Ini berarti menggerakkan ekonomi pariwisata secara riil. Tidak harus dengan investasi besar. Dengan investasi tidak besar,  bisa  ia jalankan," papar Tazbir.

Mengenai sosok Walikota Yogya yang dibutuhkan masyarakat menurut Tazbir, adalah pemimpin yang berkarya nyata. Tri Risma Harini misalnya, yang terjun langsung membersihkan fasilitas umum dan melakukan penataan taman di wilayah kerjanya, Surabaya. Tindakan itu mendatangkan apresiasi positif.

"Masyarakat itu hanya melihat yang dikerjakan pemimpinnya (Walikota). Bukan mendengarkan apa yang didiskusikan walikota dengan DPRD. Masyarakat hanya tahu, wah sekarang nyaman, saiki bersih. Sekarang di kelurahan cepat urus ini itu," terangnya.

Pada bagian lain Tazbir Abdullah menyoroti masalah pengelolaan pariwisata di Kota Yogyakarta. Ia mengatakan beberapa persoalan yang harus dibenahi, misalnya masalah parkir liar. Terbatasnya lahan, memunculkan banyaknya titik parkir liar di berbagai bahu jalan maupun di jalan-jalan protokol. Titik parkir liar itu peruntukannya tidak hanya bagi bus wisata, mobil dan motor, namun juga dimanfaatkan andong dan becak.

Terkait perkembangan pariwisata Yogyakarta, Tazbir Abdullah melihat adanya fenomena yang menggembirakan yaitu munculnya tempat-tempat yang memberi ruang kreatif bagi anak-anak millenial.

"Optimalkan Malioboro dan berbagai destinasi budaya yang telah diakui Unesco.  Tingkatkan atraksi dan variasi wisata budaya di malam hari. Kita itu mempunyai Taman Budaya, panggung di Ngasem dan sebagainya yang harus dilakukan adalah meningkatkan kebersihan, khususnya di kawasan sumbu filosofi," harapnya.

Tazbir juga mengeluhkan Pasar Beringharjo yang sangat jorok, sehingga harus ada pembenahan masif untuk kenyamanan wisatawan. Pasar Beringharjo itu harus dimaksimalkan agar benar-benar menggerakkan ekonomi masyarakat. Untuk itu, kebersihan pengelolaannya harus beres dan fasiltas umumnya diperbaiki.

Menanggapi dukungan tersebut, Arya Ariyanto mengucapkan terima kasih. Ikut tampilnya dalam bursa balon Pilwalkot Yogyakarta, katanya, semata-mata ingin mewujudkan Yogya sebagai kota pariwisata  yang menumbuhkan ekonomi menuju kesejahteraan masyarakat. (Obi)



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X