KRjogja.com, SLEMAN – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Yogya menggelar lomba masak untuk nasabah Mekaar di Hotel Sahid Yogya. Lomba dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT ke-25 PNM tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada ibu-ibu yang telah berjuang mengembangkan ultra mikro Indonesia.
Pemimpin Cabang PNM Yogyakarta, Danang Setya Budi menjelaskan, lomba masak ini untuk memberikan kesan yang berbeda pada ulang tahun perusahaan tahun ini dengan memacu semangat berkompetisi dalam diri nasabah. Ultra mikro chef dapat mendorong mental pejuang bagi mereka yang sehari-hari berjualan dengan penuh persaingan.
“Selain berbagi keceriaan ulang tahun, kami juga ingin memberi pengalaman bersaing dengan cara yang menyenangkan lewat lomba. Momen ini juga bisa dimanfaatkan mereka untuk saling diskusi dengan nasabah lain yang bisa memunculkan ide-ide usaha,” ujar Danang Setya Budi di Hotel Sahid Yogya.
Masakan yang diolah dalam lomba adalah menu khas daerah Yogyakarta. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun semangat kebersamaan Insan PNM serta nasabah dengan meningkatkan kompetensi mereka yang memiliki kemampuan memasak.
Untuk juara lomba masak adalah Nasabah Etika Siliasih. Ia adalah pemilik usaha Warung Makan yang merupakan nasabah Mekaar Unit Depok.
Baginya, merupakan pengalaman berharga bisa bertemu dengan sesama nasabah Mekaar dari lokasi lain.
“Saya sangat menyenangkan dan bangga dapat mengikuti acara HUT PNM ke-25,” cerita Etika siliasih.
Sedangkan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, lomba masak ini digelar di di 62 Cabang PNM Seluruh Indonesia. Keterlibatan nasabah dalam kegiatan PNM menjadi salah satu apresiasi perusahaan kepada ibu-ibu hebat yang telah bersama-sama berjuang mengembangkan ultra mikro Indonesia. Ia juga berharap ini menjadi momentum networking yang baik sesama nasabah peserta lomba.
“Melihat ibu-ibu ini semangat ikut lomba kami berharap mereka bisa saling bersaing dengan sehat dan membangun jejaring sosial. Jika mereka konsisten untuk ngobrol terkait usaha tentu bisa berbagi inspirasi supaya usaha maju bersama-sama. Tanpa mereka, PNM tidak ada apa-apanya,” jelas Arief. (Sni)