BPIP Gelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila

Photo Author
- Senin, 10 Juni 2024 | 16:45 WIB
Narasumber Pembinaan Ideologi Pancasila  (Ist)
Narasumber Pembinaan Ideologi Pancasila (Ist)

KRJogja.com, YOGYA- Sebagai pijakan moderasi Kerukunan Umat Beragama, Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Moderasi Kerukunan Umat Beragama di Hotel Next Yogyakarta, Jumat (7/6/2024).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa sekaligus menyampaikan dukungannya. Menurutnya, Kabupaten Sleman dianggap sebagai miniatur Yogyakarta karena banyaknya urbanisasi yang terjadi.

"Keberagaman merupakan sebuah keniscayaan dari Tuhan yang perlu dijaga dan dikembangkan dengan baik. Hakikat Pancasila yang terimplementasi pada setiap kewajiban warga negara membentuk pondasi kuat bagi toleransi dan perbedaan SARA. Moderasi beragama menjadi media dalam menciptakan keharmonisan dan kerukunan bernegara sesuai Ideologi Pancasila," urai Danang.

Ditambahkannya, tantangan saat ini berkaitan dengan globalisasi dan internet saat sosial media menjadi pemicu perpecahan dan permusuhan. Oleh karena itu, menurut Danang Maharsa, Pembinaan Ideologi Pancasila secara masif perlu dilakukan agar tetap menjaga spirit nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman H Sidik Pramono menambahkan, tujuan utama kegiatan ini untuk membina masyarakat agar mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa perbedaan SARA tidak seharusnya menghalangi peran aktif setiap masyarakat dalam membangun Ideologi Pancasila.

Kepala Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir Prakoso menyoroti pentingnya gotong royong dan partisipasi.

Sedang Kepala BPIP Prof H Yudian Wahyudi menyampaikan bahwa keberagaman adalah anugerah Tuhan. Pihaknya mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk mengoptimalkan potensi positif masing-masing dengan guyub rukun, menurunkan ego individu sekecil mungkin untuk membentuk kerukunan.

“Dari Bhineka Tunggal Ika ini kita dapat sederajat sebagai bangsa Indonesia dan berkesempatan memaksimalkan kemampuan yang ada,” tegas Prof Yudian Hahyudi. (Feb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X