Eko Yunianto Nahkodai OJK DIY

Photo Author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 07:10 WIB
Sesi foto bersama usai Pengukuhan Kepala OJK DIY (dari Ki-Ka)  Eko Yunianto, Inarno Djajadi,  Sultan HB X, Beny Suharsono dan Parjiman. (Foto: Fira N)
Sesi foto bersama usai Pengukuhan Kepala OJK DIY (dari Ki-Ka) Eko Yunianto, Inarno Djajadi, Sultan HB X, Beny Suharsono dan Parjiman. (Foto: Fira N)


KRjogja.com - YOGYA - Tongkat estafet kepemimpinan terus bergulir di dalam tubuh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY Seperti halnya pengukuhan Eko Yunianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Otoritas OJK Solo menjadi nahkoda OJK DIY menggantikan Parjiman yang menjadi Kepala OJK Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Seluruh Pemimpin Satuan Kerja ataupun Pimpinan Kepala Kantor di OJK diharapkan agar selalu bersinergi dengan seluruh stakeholder, demi terwujudnya sektor jasa keuangan berkualitas.

Pengukuhan dilakukan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon.merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Inarno Djajadi yang disaksikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kantor OJK DIY, Senin (10/6/2024). Turut hadir Sekda DIY Beny Suharsono, Kepala OJK Jawa Tengah Sumarjono, Advisor Departemen Manajemen dan Pengembangan Daerah Untung Nugroho, Forkopimda DIY dan para stakeholders.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon.merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Inarno Djajadi menyampaikan keberadaan Kantor OJK di daerah memegang peranan yang sangat penting sebagai ujung tombak dalam mengeksekusi berbagai program dan kebijakan strategis OJK. Selain itu, Kantor OJK di daerah harus dapat meningkatkan kontribusi sektor jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Mahasiswa Asing Antusias Ikuti ICAC Ke 3 di UMS

"Saya berterima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Parjiman yang sebelumnya telah memimpin Kantor OJK DIY dengan sangat baik. Semoga keberhasilan yang telah Saudara raih ini dapat diestafetkan dengan baik kepada Kepala OJK yang baru. Saya sangat berharap agar Kepala OJK yang baru ini mampu menjaga amanah dan dapat melanjutkan kerja sama yang harmonis dan berkesinambungan dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah.," paparnya

Inarno menyebut sejalan dengan perekonomian nasional, perkembangan ekonomi di wilayah DIY juga menunjukkan pertumbuhan. Namun itu tak membuat semua terlena karena masih besar peluang dan momentum yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian. Perlu strategi yang extraordinary, dalam wilayah DIY ini contohnya penciptaan suasana yang Guyub, agar hasil yang kita inginkan dapat lebih optimal.

"Para Pemimpin Satuan Kerja harus menyadari berbagai strategi dan kebijakan tersebut tidak akan berjalan sukses tanpa adanya kerja sama dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Saya berpesan kepada seluruh pemimpin Satuan Kerja dan Kepala Kantor di OJK adalah agar bekerja dengan penuh integritas, dedikasi dan profesionalisme dalam rangka peningkatan tata kelola yang baik, dan mampu menjadi role mode! dalam menjalankan prinsip-prinsip governance di OJK," ungkapnya.

Baca Juga: 372 Siswa TKM Purworejo Digembleng di Bukit Besek

Gubernur DIY Sultan HB X mengakui selama ini, telah terjalin harmonisasi hubungan kemitraan dengan Pemda DIY. Kehadiran OJK DIY juga terasa dalam optimalisasi peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) DIY. Harapannya, kedepan dapat turut memperbesar skala produksi lokal, dengan memanfaatkan ruang ekspansi sistem keuangan, terutama bagi kalangan UMKM.

"Dalam hal ini, peran OJK DIY harus lebih cermat dan selektif, tetapi inovatif dalam menjalankan operasi pengawasan mikroprudensial, terhadap kegiatan sektor jasa keuangan. Dengan adanya peningkatan investasi, kita dapat membangun masyarakat yang produktif, sehingga berdampak pada pertumbuhan perekonomian masyarakat dan pengurangan kesenjangan pendapatan," tuturnya.

Sultan HB X menegaskan program percepatan ini perlu menjadi perhatian OJK DIY dalam mendorong sektor keuangan, untuk berani taking-risks yang diperhitungkan. Dengan pendekatan itu, diharapkan dana-dana idle bisa dioptimalkan untuk investasi. OJK DIY hendaknya mendorong terlaksananya program ini, untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata, partisipatif dan inklusif. Harapan ini sejalan dengan program Pemerintah untuk memperkuat ekonomi daerah, guna menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

"Penyediaan pembiayaan bagi industri manufaktur diprioritaskan, karena dampak bergandanya luas, baik di sektor backward maupun forward linkages, mengingat keterkaitan antar sektor dan derivatifnya sangat besar dan luas. Peningkatan UMKM, pengembangan ekonomi daerah, dan pembiayaan sektor ekonomi prioritas.akan mendorong sustainable growth, dan tercapainya struktur ekonomi DIY yang lebih solid," ungkapnya.

Baca Juga: Aksi Tolak Tapera di Halaman DPRD DIY Ricuh, Satu Mahasiswa Luka di Pelipis

Usai pengukuhan, Kepala OJK DIY Eko Yunianto mengatakan berbagai torehan prestasi yang telah di lakukan Pak Parjiman akan diteruskan dan yang belum tercapai akan dilanjutkan. Pihaknya membutuhkan sinergi dari seluruh stakeholder yang ada di DIY baik dari Pemda setempat, akademisi maupun mitra kerja lainnya. Salah satunya dalam optimalisasi peran TPKAD DIY membutuhkan sinergi agar dapat mewujudkan tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan perekonomian DIY.

"Kami juga akan melakukan edukasi dan sosialisasi secara massif terkait masih maraknya investasi bodong, pinjol ilegal dan sebagainya langkah preventif baik kepada pelajar maupun komunitas. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk pelindungan konsumen yang harus dijalankan OJK," pungkas Eko. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X