Dies Natalis Ke-45 UTDI, Sandiaga Uno Yakin Kampus Ini Mampu Berikan Yang Terbaik

Photo Author
- Selasa, 2 Juli 2024 | 15:19 WIB
 Jajaran UTDI bersama para mitra saat Dies Natalis Ke-45. Foto - Surya Adi Lesmana
Jajaran UTDI bersama para mitra saat Dies Natalis Ke-45. Foto - Surya Adi Lesmana
 
KRjogja.com - Yogyakarta - Pengembangan bentuk dari STMIK Akakom menjadi Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) telah mempunyai warna tersendiri. Yaitu sebagai universitas spesifik fokus pada pengembangan teknologi digital yang sangat diperlukan untuk menghadapi tata kehidupan baru dengan tagline Digital, Global dan Integrity.
 
Hal tersebut disampaikan Ir Teguh Wijono Budi Prasetijo MM selaku Ketua Yayasan Pendidikan Widya Bakti Yogyakarta yang menaungi UTDI, saat Dies Natalis Ke-45 atau Lustrum 9 di kampus Jalan Majapahit (Janti) 143 Yogya, Senin (1/7/2024).
 
"Perjalanan 45 tahun telah mampu membawa UTDI menjadi Perguruan Tinggi yang lebih dewasa dan mapan dengan semua dinamikanya, baik internal organisasi maupun mengikuti eksternal dalam masyarakat," ucap Teguh. "Digital mengandung makna dan harapan agar menjadi perguruan tinggi berbasis teknologi digital sebagai penciri atau keunggulan kompetitif dari UTDI," tambahnya. 
 
Dipaparkan Teguh, implementasi dari tagline digital, global dan integrity ini telah dituangkan dalam Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP) UTDI 2023-2038 dan akan terus dievaluasi pelaksanaannya.
 
Pada momentum tersebut, juga diberikan penghargaan kepada para pegawai yang dalam kurun setahun ini telah menempuh masa pengabdian selama 25 tahun. Juga kepada pegawai yang telah menjalani masa purna tugas.
 
"Pengabdian dan pengorbanan mereka diakui telah memberikan kontribusi yang sangat berharga bagi perkembangan dan kemajuan UTDI," sebut Teguh.
 
 
Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, dalam sambutannya secara virtual menyampaikan, pihaknya yakin Universitas Teknologi Digital Indonesia sebagai wadah edukasi mampu memberikan yang terbaik dalam melahirkan dan meningkatkan digital talent yang berjiwa produktif, edukatif, koperatif, adaptif dan berdaya saing. 
 
"Sehingga kita dapat melakukan upskilling, recylling, newskilling, menghasilkan produk-produk berkualitas yang berdaya saing global, serta mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pencapaian Indonesia Emas 2045," kata Sandiaga. 
 
Hadir pada seremonial ini Rektor UTDI Sri Redjeki SSi MKom PhD, sejumlah pejabat pemerintahan, tokoh, akademisi, sivitas akademika dan para mitra. 
 
Sekilas tentang sejarah UTDI, 45 tahun lalu tepatnya 30 Juni 1979 lembaga ini didirikan oleh 5 orang kerabat yang berminat menunjang alih teknologi. Karena prediksi komputer waktu itu akan menjadi sarana yang paling dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat modern. 
 
Diawali dengan didirikannya YPWB sebagai badan hukum yang mewadahi dan pada hari itu pula didirikan Akademi Aplikasi Komputer (AKAKOM), selanjutnya tahun 1985 berkembang menjadi AMIK AKAKOM, pada tahun 1992 menjadi STMIK AKAKOM, selajutnya terus dikembangkan dan pada tanggal 27 Oktober 2021 mendapatkan SK Mendikbudristek menjadi UTDI. (Sal)
 
 
 
 
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X