KRjogja.com, YOGYA - SPBU Lempuyangan menjadi satu-satunya di Indonesia yang telah memiliki fasilitas workshop bagi penyandang disabilitas. Ruang kreatif disabilitas itu sekaligus menjadi tempat pamer produk serta simpul dalam menjaring pasar yang lebih luas.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengungkapkan pihaknya berkolaborasi dengan PT Pertamina Retail untuk mewujudkan kreatif hub tersebut.
"Ini bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) untuk memberdayakan rekan-rekan penyandang disabilitas," ungkapnya di sela peluncuran, Jumat(12/7).
Melalui jargon Difabelprenuer, pihaknya berupaya mendorong produktivitas penyandang disabilitas. Hal itu bahkan menjadi program unggulan seiring beragam kegiatan yang sudah digulirkan.
Di antaranya di Boyolali ada Sriekandi Patra untuk produksi batik, Difabel Ampel yang membantu pengiriman LPG. Kemudian di Bantul ada griya sehat yang dikelola kaum difabel, serta program lain di berbagai daerah.
Pth Dirut PT Pertamina Retail, Mohammad Fitrawan Nur, menambahkan ruang workshop disabilitas itu merupakan pertama kalinya di Indonesia yang dibangun di area SPBU. Tidak menutup kemungkinan kreatif hub tersebut akan dikembangkan di SPBU lain yang memadai guna memfasilitasi kegiatan bagi penyandang disabilitas.
"Harapan kami Yogya semakin ramah difabel serta akses bagi mereka pun semakin terbuka. Seluruh komunitas difabel di Yogya tentu akan kita kolaborasikan," ungkapnya.
Pada kesempatan itu turut diberikan pula bantuan kursi roda serta pelatihan perbengkelan kursi roda bagi penyandag disabilitas. Selain memamerkan dan menjual aneka produk karya difabel seperti batik dan kerajinan, ruang tersebut juga digunakan usaha persewaan kursi roda. Selama ini kebutuhan kursi roda cukup tinggi sehingga bagi yang membutuhkan dengan penggunaan durasi pendek maupun panjang dapat terfasilitasi.
Sementara Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogya, Maryustion Tonang, menyambut baik kolaborasi yang dibangun oleh PT Pertamina Retail dan PT Pertamina Patra Niaga tersebut.
Menurutnya terdapat tiga unsur perlindungan hak bagi penyandang disabilitas dan telah diatur melalui peraturan daerah. Ketiganya ialah jaminan sosial, pemberdayaan dan rehabilitasi. Keberadaan kreatif hub difabel merupakan perlindungan dari aspek pemberdayaan.
"Kami pun nantinya siap membantu hal-hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan tempat ini. Bagaimanapun kita harus memiliki kepedulian dan empati bagi penyandang disabilitas agar dapat terus eksis, terjaga harkat dan martabatnya serta terus produktif," tandasnya. (Dhi)
