KRJogja.com, YOGYA - Transformasi yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) RI berjalan signifikan. Salah satunya keberhasilan Program Penguatan Moderasi Beragama.
Sejak diluncurkan beberapa tahun lalu, di era kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ini ditingkatkan menjadi Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA).
Hal tersebut ditegaskan Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat PBNU Alissa Qotrunnnada Wahid saat seminar Indonesia Marketing Festival (IMF) 2024 yang digagas Markplus di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Kamis (1/8/2024).
Sebelumnya, Kemenag dan Markplus juga menggelar rangkaian kegiatan IMF yang dikemas dalam Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN) di Agrotropica Learning Center (AGLC), Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada.
Menurut Alissa Wahid, keberhasilan Kemenag terkait penguatan Moderasi Beragama diakui publik.
“Bukti secara langsung, harian Kompas tiap tiga bulan mengadakan survei kepuasan masyarakat. Dan yang tertinggi upaya pemerintah untuk menjaga keberagaman dan toleransi melalui program moderasi beragama,” ungkap Alissa Wahid.
Menariknya, kampung Moderasi Beragama yang awalnya akan diluncurkan 1.000 kampung akhirnya menjadi 2.650 kampung.
“Padahal anggaran yang ada hanya cukup untuk 1.000 kampung. Artinya program ini tidak lagi driven by state actor namun telah menjadi milik masyarakat dan didukung pemerintah daerah setempat,” jelas Alissa.
Ia lantas mencotohkan, ketika ada rumah ibadah yang belum mendapatkan izin, Menag memerintahkan tiap Kantor Kemenag harus menyediakan aula kantornya untuk tempat beribadah.
Di sisi lain, ia juga juga menilai keberhasilan penyelenggaraan haji tahun ini. “Saat puncak haji dan terjadi fenomena heatstroke, pemerintah melalui para petugas haji telah berhasil mengantisipasi hal itu,” jelas putri sulung Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid tersebut.
Dalam forum ini, Alissa juga mengapresiasi program prioritas Kemenag, seperti Kemandirian Pesantren dan Cyber Islamic University.
Hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Hukum Sukamto, Kepala LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Hendrar Prihadi dan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara.
Turut hadir Kepala Biro Humas Data dan Informasi (HDI) Kemenag Akhmad Fauzin, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag DIY Muntolib, Ketua Tim HDI KUB Nur Ahmad Ghojali, jajaran Markplus Indonesia dan peserta seminar.
Kegiatan IMF 2024 akan berlangsung di tujuh kota, yaitu Yogyakarta (31 Juli-1 Agustus 2024), Pekanbaru (5-6 Agustus 2024), Palembang (7-8 Agustus 2024), Manado (12-13 Agustus 2024), Bali (14-15 Agustus 2024), Bandung (19-20 Agustus 2024), dan Surabaya (21-22 Agustus 2024). Rangkaian IMF 2024 juga dimeriahkan stand pameran capaian kinerja dan konsultasi layanan Kemenag. Ada juga pameran foto Sukses Haji 2024 dan layanan Satgas Halal DIY. (Feb)