BBPOM Yogyakarta Terus Dampingi UMKM Peroleh NIE Pangan Olahan

Photo Author
- Minggu, 4 Agustus 2024 | 12:14 WIB
Bagus Heri Purnomo menyerahkan NIE pangan olahan kepada pelaku usaha.
Bagus Heri Purnomo menyerahkan NIE pangan olahan kepada pelaku usaha.


KRjogja.com - YOGYA - Balai Besar POM Yogyakarta terus memberikan pendampingan bagi UMKM untuk memperoleh Nomor Izin Edar (NIE) pangan olahan. Dalam rangka jemput bola registrasi pangan olahan tersebut, Balai Besar POM Yogyakarta mengadakan Sertifikasi dan Desk Registrasi di El Hotel, Jalan Dagen Yogyakarta 1-2 Agustus 2024 berkolaborasi dengan Direktorat Registrasi Pangan Olahan BPOM RI.

"Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha pangan terhadap regulasi dan proses pendaftaran pangan, serta mempermudah masyarakat dalam mempercepat proses pendaftaran pangan," kata Kepala BBPOM Yogyakarta Bagus Heri Purnomo SSi Apt kepada wartawan di sela penutupan kegiatan, Jumat (2/8/2024).

Menurut Bagus, dalam kegiatan ini, tim Direktorat Registrasi Pangan Olahan BPOM melaksanakan evaluasi dan penilaian dokumen pendaftaran produk pangan yang telah diajukan oleh pelaku usaha. Hadir pula petugas dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Yogyakarta yang memberikan konsultasi dan pendampingan terkait permasalahan pada akun OSS RBA.

Baca Juga: Nilai Ekspor DIY Naik Sebaliknya Impor Tertekan

Kegiatan pelayanan registrasi pangan olahan selama 2 hari ini menghasilkan 32 NIE pangan baru, 30 verifikasi akun perusahaan dan persetujuan penambahan KBLI, dan 14 persetujuan pemenuhan komitmen produk menengah rendah. "Dengan telah dikeluarkannya NIE ini, produk pangan tersebut telah mempunyai legalitas untuk diperjualbelikan di pasar offline maupun online," ujar Bagus.

Lebih lanjut dikatakan Bagus, terbitnya NIE pangan olahan tersebut merupakan output inovasi pelayanan publik BBPOM di Yogyakarta yaitu 'Berpendar' (Bersama Pendampingan UMKM untuk Memperoleh Izin Edar) berkolaborasi stakeholder terkait. Antara lain Paniradya Kaistemewaan DIY, Dinas Koperasi dan UKM DIY, Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Dinas Pendidikan dan Olahraga DIY, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Dinas Perdagangan Perindustrian Kabupaten Kulonprogo, dan orang tua angkat (PT Sari Husada Generasi Mahardika).

Baca Juga: PDIP Gelar Pertunjukan Wayang untuk Peringati Kudatuli

Tahun 2024, BBPOM Yogyakarta mengembangkan pendampingan kewirausahan di sekolah 'Berperisa' (Bersama Pendampingan Kewirausahaan di Sekolah) dengan melakukan pendampingan terhadap 27 SMK di DIY yang memproduksi pangan olahan. Dan 6 di antaranya telah terbit NIE nya, yaitu SMK Negeri 3 Muhamadiyah Wates (wedang uwuh celup Tiga Dara), SMKN 1 Cangkringan (Palm Cheese Cangkie), SMKN 6 Yogyakarta (sus kering Knam Bujana), SMK Pembangunan Karangmojo (minuman kembang telang Stekul), dan SMK Temon (ekado Tefa Salmon), SMK Tanjungsari (sambal goreng ikan slayar food). (Dev)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X