UJB Kembangkan Edukasi AgroEkowisata Ramah Lingkungan di Tengah Kota

Photo Author
- Jumat, 13 September 2024 | 09:10 WIB
  Tim Pengabdian UJB saat penanaman pohon buah. Foto: Istimewa
Tim Pengabdian UJB saat penanaman pohon buah. Foto: Istimewa
KRjogja.com, YOGYA - Tim Pengabdi Universitas Janabadra (UJB) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pengembangan kebun buah di RW 13, Malangan, Kelurahan Giwangan Kota Yogyakarta. Dalam pelaksanaannya, tim berkolaborasi dengan pemerintah kelurahan setempat, dan melibatkan peran aktif komunitas warga RW 13 Malangan.
 
Tim Pengabdi UJB diketuai oleh Ir B Tresno Sumbodo MSi (UJB) dengan anggota Sardi ST MT (UJB), Siti Rochmah Ika SE Akt MSc (UJB), Dr Ir Ign Suprih Sudrajat MSi (UST) dan mahasiswa.
 
Tresno Sumbodo menuturkan, kegiatan ini merupakan salah satu implementasi Program Hibah PKM UJB berbasis wilayah dari DRTPM Kemristekdikti. Program ini hibah multi years selama tiga tahun, dan tahun ini (2024) masuk tahun kedua. Tahun pertama (2023) fokus pada kegiatan lingkungan hidup, tahun kedua (2024) fokus pada kegiatan agrokompleks, dan tahun ketiga (2025) fokus pada pengembangan UMKM dan pariwisata.
 
"Pengembangan kebun buah ini dilakukan dengan konsep ramah lingkungan. Ke depan, kebun ini dikembangkan menjadi tempat edukasi dan destinasi AgroEkowisata yang berada di tengah Kota Yogyakarta," kata Tresno kepada Krjogja.com, Kamis (12/9/2024).
 
Menurutnya, dalam jangka panjang nantinya di kebun ini terdapat aneka tanaman buah unggul yang dikelola dengan konsep pertanian terpadu dan ramah lingkungan. Di samping ada tanaman buah, di kebun ini juga akan dikembangkan ternak unggas dan ikan. Kolam retensi dibuat untuk menampung air hujan dan limpasan air drainase untuk disimpan dan mensuplai air tanah, disamping untuk tempat memelihara ikan.
 
Harapannya saat tanaman sudah berbuah lebat buah bisa dipasarkan untuk mensuplai kebutuhan pasar buah yang berada di wilayah Giwangan yang saat ini masih harus didatangkan dari berbagai daerah lain. Keberadaan kolam menyatu dengan kebun buah merupakan satu kesatuan dari pengelolaan pertanian perkotaan dan konservasi alam dengan konsep integrated farming system.
 
"Kolam retensi disamping dimaksudkan untuk sarana penampungan air (embung mini) untuk mensuplai air tanah, juga bisa dimanfaatkan untuk sumber irigasi tanaman buah dan untuk memelihara berbagai jenis ikan baik ikan konsumsi maupun ikan hias," kata Tresno.
 
Siti Rochmah Ika menambahkan, lahan kebun seluas 2.500 m2 sebagian telah ditanami tanaman buah alpukat pada dua tahun lalu, sementara bagian lahan yang masih tersisa dilakukan persiapan penanaman susulan. Tanaman susulan ini dilakukan menggunakan bibit unggul alpukat varietas Miki, Aligator dan Red Vietnam serta tanaman buah durian varietas Musang King. (Dev)
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X