Length of Stay di Yogya Rendah, Potensi Yogya Besar untuk Wisata Petualangan dan Olahraga

Photo Author
- Sabtu, 28 September 2024 | 18:20 WIB
 Suasana FGD Kadin dengan tema Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan Berkelas Dunia',    (Juvintarto )
Suasana FGD Kadin dengan tema Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan Berkelas Dunia', (Juvintarto )


Krjogja.com - YOGYA - Pariwisata di Yogya masih didominasi wisatawan Nusantara, sedang wisatawan mancanegara (wisman) dinilai masih minm. Length of stay (waktu tinggal) wisman di Yogya masih di bawah dua hari dibanding Bali yang bisa 7 hari lebih. Padahal dengan potensi alam DIY sangat mendukung wisata petualangan dan olahraga yang diminati wisman, seperti halnya di Bali

"Yogya ada sungai, gua, tebing, pantai, surfing dan lainnya. Hanya saja perlu pengelolaan dan pengembangan yang terpadu hingga bersertifikat internasional karena wisman sangat memperhitungkan jaminan keselamatan wisata," ungkap Wakil Ketua Bidang Pariwisata Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DIY, Arif Effendi, di sela FGD 'Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan Berkelas Dunia', di Kota Yogya, Jumat (27/9) di Royal Malioboro Hotel dalam
FGD yang dihadiri puluhan perwakilan pelaku industri wisata ini menghadirkan narasumber Romo Dr. James Spillane SJ (Dosen USD), Tazbir Abdullah, Iskandar Waworuntu.

Moderator Rommy Heryanto "FGD sebagai upaya mencari trobosan dan melakukan aksi bersama seluruh pemangku kepentingan pariwisata guna meningkatkan kualitas dan dampak industri pariwisata DIY menyambut World Tourism Day (WTD) 2024 untuk terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkap Arif

Menurut Arif kerja sama pentahelix, khususnya pelaku UMKM dan dunia usaha menjadi peluang bisnis, yang muncul dari aktivitas kepariwisataan. "Yogyakarta sektor pariwisata jadi lokomotif ekonomi," tegas Arif.

Lebih lanjut akademisi sekaligus Penasihat Kadin DIY, Tazbir Abdullah, menyatakan sesuai tema WTD 2024 Pariwisata dan Perdamaian haruslah di implementasikan sebagai perwujudan prinsip-prinsip universal dalam kepariwisataan "Yaitu keberlangsungan, kesejahteraan, kemanfaatan, serta harmoni dalam kehidupan berbangsa dan’ bernegara.," tandasnya.

Senada Rm James Spillane dan Iskandar Waworuntu menyebutkan potensi alam dengan merawat dan mencintai alam akan menumbuhkan minat wisata. "Tentunya dengan penerapan prinsip ekonomi, manajemen yang baik," ucap Rm James. (Vin)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X