Perkuat Visi Misi, Heroe Blusukan ke Pasar Beringharjo

Photo Author
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:30 WIB
Heroe Poerwadi berdialog dengan salah satu pedagang fesyen di Pasar Beringharjo.   (Ardhi Wahdan)
Heroe Poerwadi berdialog dengan salah satu pedagang fesyen di Pasar Beringharjo. (Ardhi Wahdan)

KRjogja.com - YOGYA - Mantan Wakil Walikota Yogya 2017-2022 Heroe Poerwadi, Kamis (10/10), blusukan ke Pasar Beringharjo. Selain berbincang dengan sejumlah pedagang, Heroe juga mengamati kondisi pasar tipe A di Kota Yogya tersebut guna memperkuat visi misi yang dibangun dalam konstestasi Pilkada Kota Yogya 2024.

Menurut Heroe, dirinya bersama SW Supena mengangkat 11 program prioritas yang di antaranya berkaitan dengan bidang ekonomi kemasyarakatan, digitalisasi serta layanan pemerintah.

"Sebenarnya ini lebih bagaimana menguatkan visi misi kami termasuk melihat problem-problem di Malioboro yang belum terselesaikan untuk nanti bisa kita angkat bersama," tandasnya.

Dari hasil blusukannya itu dirinya melihat ada beberapa potensi los di Pasar Beringharjo yang bisa ditingkatkan. Terutama berkaitan program Jogja Night Market yang diusungnya. Pasar Beringharjo yang buka sampai malam hari bisa kembali diangkat seiring kawasannya yang menjadi bagian dari Malioboro.

Apalagi mayoritas pengunjung Malioboro puncaknya terjadi pada sore dan malam hari. Potensi itu bisa ditingkatkan guna menghidupkan ekonomi masyarakat.

Usai pandemi Covid-19, Pasar Beringharjo pernah buka hingga malam hari namun kini promosinya masih perlu digencarkan. Termasuk juga untuk mengakomodir pedagang di Teras Malioboro 2 maupun pelaku UMKM di wilayah yang tumbuh dan berkembang.

"Tentu itu harus duduk bersama dengan Pemda DIY. Yang jelas perlu ada penataan ulang tentang beberapa yang berkaitan dengan segmen atau kelompok pedagang tertentu supaya bisa laku semua. Jogja Night Market ini potensial sekaligus mengakomodir persoalan di Malioboro yang belum selesai," urainya.

Di samping menghidupkan aktivitas malam hari di Malioboro, digitalisasi pasar tradisional juga menjadi hal yang disinggung oleh calon walikota nomor urut satu tersebut.

Terutama terhadap standarisasi produk yang bisa dijual secara online. Tidak hanya di Pasar Beringharjo melainkan juga di pasar-pasar tradisional lainnya. Dengan begitu ada standar yang jelas atau kurasi produk pasar tradisional dalam meramaikan pasar di ranah digital.

Heroe berharap dengan melihat secara faktual kondisi ekonomi kerakyatan yang disimbolkan dalam aktivitas di pasar tradisional, maka visi misi yang diusungnya bisa lebih sempurna. Khususnya mampu mengakomodir kebutuhan masa kini sekaligus menangkap peluang untuk memperkuat daya saing.

"Alhamdulillah sebelas program prioritas yang kami gaungkan selalu berangkat dari kebutuhan masyarakat. Nanti kami juga akan kembali lagi kemudian duduk bersama untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Ketika nanti dibutuhkan aturan sebagai payung hukum juga bisa disiapkan sejak dini," tandasnya. (Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X