Krjogja.com - YOGYA - Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia (BPKH RI) menyerahkan program kemaslahatan berupa pengadaan ambulans ke Klinik Solopeduli. Ambulans tersebut diharapkan dapat membantu proses pelayanan kesehatan masyarakat di Surakarta.
Solopeduli menjadi mitra kemaslahatan sejak tahun 2018 melalui salah satu programnya yaitu klinik di Jebres, Surakarta. Ambulan ini akan digunakan untuk membantu penanganan darurat medis serta layanan kesehatan keliling.
Sulistyowati, Anggota Badan Pelaksana bidang Kemaslahatan, SDM dan Umum BPKH RI, menyampaikan bahwa presentasi ambulan ini merupakan bagian dari komitmen BPKH RI dalam mendukung program kemaslahatan masyarakat dibidang kesehatan. BPKH RI berupaya memberikan kontribusi pada kesejahteraan masyarakat luas melalui program-program kemaslahatan, salah satunya dengan menyediakan fasilitas ambulan dan sarana prasana kesehatan untuk lembaga-lembaga sosial seperti Solopeduli.
“Kami berharap ambulan ini dapat membantu Solopeduli dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih cepat dan efektif,” ungkapnya pada wartawan dalam siaran tertulis, Selasa (15/10/2024).
Sulistyowati menambahkan bahwa dana yang dikelola oleh BPKH RI ada 2 yaitu Dana Setoran awal jemaah dan Dana Abadi Umat (DAU). Ia menegaskan dana yang digunakan untuk program kemaslahatan sama sekali tidak menyentuh dana haji, melainkan menggunakan nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) dan hanya menggunakan nilai manfaatnya saja sehingga pokoknya tetap ada.
Program ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan kemaslahatan BPKH yang telah berjalan bersama Solo Peduli yang banyak memberikan kontribusi baik. Selain penyediaan ambulans, ada pula alat kesehatan, pembangunan 5 ruang rawat inap gratis, mobil siaga, serta bantuan sarana prasarana pendidikan di SMK IT Smart Informatika Solo.
“Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan semakin memperkuat kehadiran BPKH sebagai lembaga yang amanah dalam mengelola dana haji secara syariah dan penuh kehati-hatian,” tandasnya.
Sementara itu, Megawati Nurjannah, Manajer Klinik Solopeduli, dengan didampingi oleh Harjito, selaku Direktur Pendayagunaan Solopeduli, menandai langkah penting dalam sinergi antara BPKH RI dan Solopeduli, dengan tujuan memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Klinik Solopeduli sendiri telah lama menjadi pusat layanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat pra-sejahtera di Surakarta.
“Penambahan fasilitas ambulan ini akan semakin memperkuat peran Solopeduli dalam memberikan layanan medis berkualitas kepada masyarakat,” pungkas Megawati. (Fxh)
