Teliti Kompetensi Digital Guru di Jogja, Dosen TP UNY Raih Gelar Doktor Bidang Kurikulum

Photo Author
- Rabu, 23 Oktober 2024 | 21:18 WIB
Dr Isniatun bersama dewan penguji usai pelaksanaan sidang ujian terbuka. Foto: Gusgit
Dr Isniatun bersama dewan penguji usai pelaksanaan sidang ujian terbuka. Foto: Gusgit

KRjogja.com, YOGYA – Isniatun Munawaroh, M.Pd, staf pengajar di Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, FIPP Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), berhasil menyandang gelar doktor setelah sukses mempertahankan disertasinya yang berjudul "Perancangan Program Pelatihan Kompetensi Digital Guru Sekolah Dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta" dengan IPK 3,92.

Ujian terbuka promosi doktor ini digelar pada Selasa, 22 Oktober 2024 di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.

Disertasi dipresentasikan dalam forum sidang terbuka promosi doktor di hadapan para penguji, yaitu Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. sebagai penguji eksternal, Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A., dan Dr. Rusman, M.Pd. sebagai penguji internal. Turut hadir promotor Prof. Dr. H. Mohammad Ali, M.Pd., M.A., serta co-promotor Prof. Dr. H. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Sidang dipimpin oleh Dr. Nandang Budiman, M.Si., Wakil Dekan FIP UPI.

Disertasi Dr. Isniatun tidak hanya memotret kondisi literasi digital guru tingkat SD di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), namun juga menghasilkan sebuah produk inovatif berupa kurikulum program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi digital guru tingkat SD. Melalui instrumen yang dibuatnya, guru juga dapat melakukan tes untuk melihat level kompetensi digitalnya sekaligus mengikuti Program pelatihan yang dirancang untuk membantu meningkatkan kompetensi digital secara lebih efektif dalam pembelajaran.

Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar guru di DIY masih berada dalam kelompok "early majority" dalam adopsi teknologi digital. Keterbatasan dalam penguasaan teknologi tersebut menimbulkan kesenjangan yang signifikan antara kompetensi guru dan kebutuhan siswa generasi Alpha, yang telah tumbuh dalam lingkungan yang sangat terhubung dengan teknologi.

Baca Juga: Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri Gelar Pelatihan Pengembangan Kurikulum OBE

Menurut Dr. Isniatun, program pelatihan yang dikembangkannya bertujuan untuk memberikan solusi terhadap masalah ini, dengan menekankan pada penguasaan keterampilan teknis, serta pengetahuan dan sikap yang diperlukan untuk menggunakan teknologi secara optimal dalam pembelajaran.

"Guru tidak hanya dituntut untuk menguasai perangkat digital, tetapi juga harus mampu mengintegrasikannya dalam proses pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan siswa abad ke-21," ujarnya.

Dr. Isniatun juga menekankan bahwa keberhasilan program pelatihan ini dapat menjadi model bagi pengembangan kebijakan di bidang pendidikan, khususnya terkait peningkatan kompetensi guru di era digital.

"Pendidikan abad ke-21 menuntut inovasi dan adaptasi dari para pendidik, dan kompetensi digital adalah salah satu elemen utama yang harus dikuasai untuk menjembatani kebutuhan siswa dengan perkembangan teknologi," tambahnya.

Sementara mantan Rektor UNY periode 2011-2017, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., yang hadir sebagai penguji eksternal, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian Dr. Isniatun.

"Ini adalah kontribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama di bidang pengembangan kompetensi guru. Peningkatan kompetensi digital sangat penting di tengah transformasi digital yang sedang berlangsung tidak hanya di DIY saja tapi juga pada level nasional," kata Prof. Rochmat.

Keberhasilan ini menjadikan Dr. Isniatun doktor ke-157 sejak Program Studi Pengembangan Kurikulum Pascasarjana UPI didirikan. Dengan pencapaian ini, diharapkan hasil penelitian Dr. Isniatun dapat memberikan dampak nyata dalam dunia pendidikan, khususnya dalam mempersiapkan para guru untuk menghadapi tantangan era digital di Indonesia. (Git)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X