Komunitas Sobat Arin Dorong Pelajar Indonesia Berolimpiade Matematika

Photo Author
- Jumat, 1 November 2024 | 21:24 WIB
Tutor Sobat Arin jenjang SMP, Daffa Artha Arkana saat memberikan bimbingan kepada peserta OMITS 17th. (Ist)
Tutor Sobat Arin jenjang SMP, Daffa Artha Arkana saat memberikan bimbingan kepada peserta OMITS 17th. (Ist)

Krjogja.com - YOGYA - Persiapan matang dan latihan yang intensif menjadi suatu hal mutlak agar peserta olimpiade siap dalam menghadapi kompetisi. Menjawab tantangan tersebut, komunitas olimpiade matematika Sobat Arin membantu peserta Olimpiade Matematika ITS (OMITS) 17th menyediakan ruang bimbingan belajar bersama tutor yang berpengalaman.

Project Officer Sobat Arin, Muhammad Ridho menuturkan, bahwa program yang telah dilaksanakan merupakan sarana belajar bagi pelajar Indonesia yang ingin meraih prestasi dalam olimpiade bidang matematika.

"Melalui program kerja sama OMITS Class x Sobat Arin, kami ingin peserta OMITS merasakan sensasi berkompetisi yang sehat dengan persiapan yang matang tanpa membedakan latar belakang, ekonomi, dan sosial," ungkapnya, Kamis (24/10/2024).

Dijelaskan, Sobat Arin adalah komunitas olimpiade matematika yang fokus untuk mendidik para peserta olimpiade matematika Indonesia secara keseluruhan, tanpa memperdulikan latar belakang ekonomi dan sosial.

Tidak hanya menyediakan platform bagi para pemuda untuk mengembangkan keterampilan kognitif mereka dalam matematika, tetapi juga menyelenggarakan acara untuk membantu proses belajar mereka agar lebih memahami olimpiade matematika dan meningkatkan mentalitas dalam bersaing serta berteman dengan orang lain.

"Program-program yang telah dilaksanakan di antaranya, pelatihan OSN SMP, pelatihan proofwriting OSN SMA, Pelatihan intensif OSK kerja sama dengan sekolah, OMITS Class x Sobat Arin, dan kelas privat olimpiade matematika," ujar Ridho.

Selain sebagai platform pembelajaran, Sobat Arin juga ikut serta dalam kolaborasi aksi sosial bersama ARSTEM Project-komunitas yang bergerak di bawah bimbingan Puspresnas untuk mengintegrasikan pembelajaran STEAM (Science Technology Engineering Arts and Mathematics) Project di SD Muhammadiyah Sokonandi Yogyakarta.

Zahra Fasya Putri dan Aqila Zalfa Pradita dari ARSTEM Project mengatakan, program tersebut (STEAM Project) merupakan respons atas ketimpangan besar dalam akses pendidikan STEM berkualitas, terutama di daerah-daerah terpencil dan kurang mampu.

"Tujuan dilaksanakannya STEAM Project untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, dan problem solving anak-anak underprivileged dengan ilmu pengetahuan dan seni. Selain itu, diharapkan dapat mengedukasi anak-anak dalam pemasaran hasil kerajinan seni dan keterampilan mereka," katanya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X