Cerita Batik Jinggar Gunakan 'Pengering Kopi' Tenaga Surya Bantu Produksi, Go Online Pasarkan Produk Lebih Luas

Photo Author
- Jumat, 22 November 2024 | 19:15 WIB
Vitalia menunjukkan Instagram Batik Jinggar yang berusaha dimaksimalkan perluas pasar digital (Harminanto)
Vitalia menunjukkan Instagram Batik Jinggar yang berusaha dimaksimalkan perluas pasar digital (Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - Rumah Batik Jinggar, UMKM di Jogja yang diinisiasi Vitalia Pamoengkas, terus bertumbuh sejak berdiri pada 2010 lalu. Mereka tak hanya berkreasi secara motif dan model, namun memanfaatkan teknologi dalam produksi serta pemasaran.

Vitalia mengungkap ia kini memproduksi batik tulis dan kombinasi dengan mengkolaborasikan teknologi. Ia menggunakan komputer untuk mendesain dan mesin klowong untuk membantu proses produksi serta pengeringan tenaga surya.

"Kami bisa lebih hemat biaya, tenaga dan tidak khawatir dengan cuaca. Untuk proses pengeringan kami mungkin satu-satunya yang pakai teknologi kubah atau dome. Jadi pengering, dengan panel-panel tenaga matahari. Alat ini sebenarnya pengering kopi namun dihibahkan dan diaplikasikan pada kami untuk batik. Saat ini ada di rumah kami Sentolo, tapi bisa dioperasikan dengan handphone dari mana saja," ungkap Vitalia ketika berbincang bersama tim UMK Academy Pertamina Patra Niaga, Jumat (22/11/2024).

Untuk urusan produksi dan kreasi, Vitalia bersama tim Batik Jinggar terus berupaya maksimal saat ini. Di sisi lain ia berupaya memperluas pasar secara online dengan mengikuti program UMK Academy yang diinisiasi Pertamina.

"Penjualan sudah nasional dan internasional. Beberapa tahun lalu kami sudah ada di Malaysia, Dubai, Singapura maupun Arab Saudi. Kami ikut pameran bersama dinas terkait sekaligus bertemu buyer. Tantangan dari segi batik harus bisa bersaing, berinovasi karena akan muncul produk baru. Ini mengapa kami ikut UMK Academy dan ingin Go Online," lanjutnya.

Area Manager Communication, Relations and CSR JBT PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengatakan UMK Academy menjadi salah satu program pembinaan usaha mikro dan kecil yang ada sejak 2020 lalu. Untuk Pertamina Patra Niaga di Jateng DIY, total ada 133 peserta UMK Academy, salah satunya Batik Jinggar di Jogja.

"Mereka menjalani pelatihan keuangan, marketing, kewirausahaan dan banyak lainnya. Ada 79 dari Jateng DIY masuk ke tahap nasional lalu dilatih salah satunya one on one coaching yang dilakukan kali ini. Harapannya mereka berkembang setelah dilatih," ungkapnya.

Tahun ini UMK Academy mengusung ta Beri Energi Baru, Menuju UMK Maju yang diharapkan mampu mendorong para pelaku usaha mikro kecil (UMK) semakin maju dan naik kelas lebih cepat, bahkan hingga ke tingkat internasional. One on One Coaching merupakan kegiatan coaching private setiap peserta UMK academy kelas nasional untuk diskusi mengenai rencana usaha, hingga eksekusi dalam pengembangan usaha ke depan secara lebih detail dan fokus.

Didampingi mentor profesional dari Markplus Institute, peserta bisa berkonsultasi terkait kendala dan tantangan yang dihadapi utk didiskusikan hingga menemukan solusi bersama agar usaha lbh berkembang pesat. One on One Coaching ini diikuti oleh seluruh peserta UMK Academy skala nasional baik secara online maupun offline. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X