Jadi Tujuan Wisata, Kondisi Jalan di DIY Jadi Sorotan Dewan karena Kondisinya Tak Cukup Baik

Photo Author
- Kamis, 5 Desember 2024 | 14:55 WIB
Lilik Syaiful Ahmad (Ist)
Lilik Syaiful Ahmad (Ist)

Krjogja.com - YOGYA - DIY menjadi tujuan wisata wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara. Namun kondisi infrastruktur jalan di DIY dirasa masih jauh dari ideal.

Situasi ini menjadi perhatian Komisi C DPRD DIY saat memaparkan catatan akhir tahun, 3 Desember 2024. Komisi C meminta Pemda DIY untuk menyelesaikan perbaikan jalan secepat mungkin.

“Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY, rekapitulasi kondisi jalan provinsi di DIY hingga Desember 2023 sepanjang 198,450 kilometer atau 29,418 persen jalan masih dalam kondisi tidak mantap,” ungkap Lilik Syaiful Ahmad, Anggota Komisi C DPRD DIY.

Lilik menyebutkan jalan yang tidak dalam kondisi baik yang tersebar di empat kabupaten yaitu Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo dan Sleman. Situasi ini terjadi karena perbaikan infrastruktur yang tidak terencana dengan baik.

Lilik memaparkan data per Desember 2023 yang menyebutkan total panjang jembatan di DIY 6.160 meter, dengan 276 jembatan kondisi baik sekali, dan rusak ringan 84,37 persen.

Bentangannya 5.198,2 meter, jumlah atau persentasenya 84,37 persen. Kemudian jembatan yang mengalami kerusakan berat atau kritis bahkan sudah runtuh ada 15,63 persen dengan panjang 962,7 meter yang tersebar di kabupaten/kota DIY.

“Setidaknya dibutuhkan anggaran sekitar Rp 950 miliar untuk menyelesaikan permasalah-permasalahan infrastruktur jalan, agar selalu dalam kondisi mantap baik sedang maupun baik. Yang terjadi selama ini, begitu perbaikan infrastruktur pada salah satu jalan selesai dilanjutkan ke jalan lainnya. Begitu berpindah, kondisi jalan yang sebelumnya selesai diperbaiki sudah kembali dalam keadaan tidak baik," sambung Lilik.

Komisi C menyatakan Lilik siap memberikan keberpihakan atau kebijakan terutama dari aspek anggaran. Sumbernya menurut Lilik bisa dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Keistimewaan (Danais) ataupun APBD DIY.

"Rp 950 miliar itu nanti kita cari bareng-bareng dari DAK, DAU, Danais atau APBD dan juga APBD murni. Kita sadar dan paham betul APBD kita terbatas, tentu ini juga perhatian, bagaimana caranya berjalan baik," sambungnya mencerminkan Golkar ini.

Jalan yang baik di DIY diingatkan Lilik menjadi salah satu tujuan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X untuk mewujudkan daerah pariwisata terkemuka Asia Tenggara. Selain itu akses jalan baik bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat di wilayah DIY.

“Tentu hal ini menjadi satu catatan, kalau kita akan meningkatkan harkat, kita akan meningkatkan perekonomian dan untuk menurunkan angka kemiskinan, mestinya salah satu parameternya akses jalan yang baik,” pungkas Lilik. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X