Optimalkan KRB, SD di Bantul ini Terapkan IoT

Photo Author
- Kamis, 9 Januari 2025 | 18:08 WIB
 Dr Ika Maryani MPd menyerahkan alat monitoring kondisi ruang kelas dari UAD diterima Suwardi MPd (Kepala SDU Aisyiyah Bantul). Penyerahan didampingi Prof Dr Suyatno (paling kiri) dan Okimustava MPdSI (Foto - Istimewa)
Dr Ika Maryani MPd menyerahkan alat monitoring kondisi ruang kelas dari UAD diterima Suwardi MPd (Kepala SDU Aisyiyah Bantul). Penyerahan didampingi Prof Dr Suyatno (paling kiri) dan Okimustava MPdSI (Foto - Istimewa)


Krjogja.com - BANTUL - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pelatihan bertajuk Pendampingan Sekolah dalam Monitoring Kondisi Lingkungan Belajar Siswa Menggunakan Sistem Pemantauan Berbasis Internet of Things (IoT) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Diferensiasi di SD Unggulan Aisyiyah Bantul.

"UAD dampingi SD di Bantul terapkan Internet of Things/IoT untuk optimalkan Kualitas Ruang Belajar/KRB," ujar Dr Ika Maryani MPd, Senin (06/01/2025). Kegiatan ini dilaksanakan Kamis - Jumat (02-03/01/2025) lalu. Kegiatan dipimpin oleh Dr Ika Maryani MPd bersama Prof Dr Suyatno MPdI dan Okimustava MPdSi serta melibatkan 74 guru dan kepala sekolah dan berlangsung di Aula SD Unggulan Aisyiyah Bantul Kota.

Ika Maryani mengatakan, program pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada para guru terkait penggunaan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dalam memantau kondisi lingkungan belajar. Data real-time dari alat monitoring, seperti suhu, kelembapan, dan kualitas udara, memungkinkan guru menyesuaikan lingkungan belajar sesuai kebutuhan siswa. Hal ini akan mendukung implementasi pembelajaran diferensiasi yang lebih efektif.

Baca Juga: KPU Boyolali Tetapkan Pasangan Agus Irawan - Dwi Fajar Nirwana Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih. 

"Sebagai bentuk kontribusi nyata, tim UAD memberikan empat set alat monitoring ruang kelas yang diberi nama Learnviro kepada sekolah mitra. Alat ini merupakan hasil pengembangan tim pada penelitian sebelumnya yang bertujuan mendukung pengelolaan lingkungan belajar di sekolah," ujarnya.

Menurut Ika Maryani, program ini tidak hanya menekankan pelatihan teknis, tetapi juga membangun pemahaman tentang pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk mendukung proses pembelajaran siswa secara individual.

“Kami berharap teknologi ini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran, sehingga siswa dapat belajar dengan lebih optimal,” ungkapnya.

Baca Juga: Siap Berkolaborasi Berbagai Program BPK DIY Bersilaturahmi dengan KR

Pelatihan tahap pertama ini akan dilanjutkan dengan pendampingan lanjutan sampai Maret 2025 agar penerapannya lebih maksimal. Harapannya, program ini dapat menjadi langkah awal dalam mendorong sekolah-sekolah mitra UAD untuk terus berinovasi dalam pengelolaan pendidikan berbasis teknologi.

UAD berharap program serupa dapat menginspirasi lebih banyak sekolah dan institusi untuk berkolaborasi, memanfaatkan teknologi dalam mendukung kualitas pendidikan, dan menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif dan inklusif bagi sHong Kong Trade Development Council (HKTDC) menggelar Think Business, Think Hong Kong (TBTHK), di Jakarta, Indonesia. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi antara Hong Kong dan Indonesia, untuk bersama-sama menjajaki peluang bisnis terkini di berbagai industri dan lanskap pembangunan Hong Kong saat ini.emua siswa. (Jay).

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X