HUT ke-58 SMA Santa Maria Yogya, Reuni Akbar Srikandhi 'Kembali ke Sekolah'

Photo Author
- Senin, 20 Januari 2025 | 09:30 WIB
 Tesa Margaretha menyerahkan kompor gas ke Suster Margareta A OSF SPd (Kepala SMA Santa Maria Yogyakarta).  (Jayadi Kastari)
Tesa Margaretha menyerahkan kompor gas ke Suster Margareta A OSF SPd (Kepala SMA Santa Maria Yogyakarta). (Jayadi Kastari)


Krjogja.com - YOGYA - Bertepatan HUT ke-58, Ikatan Alumni SMA Santa Maria Yogyakarta mengadakan Reuni Akbar Srikandhi bertema 'Kembali ke Sekolah' di Jalan Ireda, Kemantren Gondomanan Kota Yogyakarta, Sabtu (18/01/2025). Hadir dan memberi sambutan Tesa Margareta (Ketua Alumni SMA Santa Maria Yogya), Kiki Natalia MSi (Ketua Pelaksana Reuni) dan Suster Margaretha Ani Anggraeni OSF SPd (Kepala SMA Santa Maria Yogyakarta).

Kiki Natalia mengatakan, kegiatan diisi dengan sejumlah acara, diawali dengan misa, bazar, potong tumpeng, penyerahan tali kasih untuk adik kelas, guru dan asrama. Dilakukan pula pemotretan tiap angkatan, fashion show, performance angkatan, pengumpulan Lomba Foto Angkatan, pengumuman pemenang Lomba Foto.

Kiki Natalia menyebutkan, ini memang reuni akbar diikuti 26 angkatan. "Sampai sekarang ini telah tercatat 265 peserta reuni yang hadir. Angkatan tertua reuni 1971," ujarnya. Reuni memilih tema 'Kembali ke Sekolah', harapannya, semoga para alumni ingat sekolah SMA Santa Maria Yogyakarta dan tetap eksis.

Baca Juga: Milad ke-2 'Konco Kopral' Gelar Shalawat dan Pemberian Santunan untuk Anak Yatim

Suster Margaretha, Kepala SMA Santa Maria Yogyakarta mengatakan, reuni akbar ini secara tidak langsung menunjukan eksistensi sekolah ini. "Reuni sekaligus HUT ke-58 SMA Santa Maria Yogya dalam perjalanan waktu menunjukkan pasang-surut. Itu terlihat pada masa tertentu banyak siswa baru, pada dekade tertentu siswanya tidak terlalu banyak," ujarnya terus terang.

Sedangkan Tesa Margaretha dalam sambutan mengatakan, para alumni dengan berbagai profesi ingin juga 'mengabdi' sebagai bentuk kecintaanya pada sekolah. "Maksudnya ekstra kurikuler yang redup dihidupkan kembali dengan pengajar alumni. Maka alumni menyerahkan kompor gas ini sebagai simbol saja, ekstra kurikuler yang redup harus bisa bangkit kembali." ucapnya. (Jay).

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X