UAJY Kampus Pertama di Jogja Kerjasama dengan Indonesia Blockchain Center

Photo Author
- Jumat, 24 Januari 2025 | 15:40 WIB
 
YOGYA, KRjogja.com - Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menjalin kerja sama dengan Indonesia Blockchain Center yang merupakan bagian dari PT Digital Syariah Teknologi. PT Digital Syariah Teknologi sendiri berada di bawah naungan Dubai Blockchain Center, Blockchain Center resmi yang berada dalam Kementerian Perekonomian Dubai.
 
Penandatangan MoU dilaksanakan pada Jumat (24/1/25) di Ruang Rapat Dekanat FTI, Kampus III, Gedung Bonaventura UAJY. Kegiatan penandatangan MoU kerja sama dihadiri oleh Dekan FTI dan jajarannya, Dr. Ir. Arman Hakim Nasution, M. Eng. selaku Kepala CSID-PP ITS, serta Agustino Wibisono selaku CTO Sharia Digital Technology Dubai.
 
Menurut Dr. Ir. Arman Hakim Nasution, M. Eng., Kepala CSID-PP ITS, UAJY merupakan kampus pertama di Yogyakarta yang menjalin kerja sama dengan Indonesia Blockchain Center, ia berharap UAJY dapat menjadi contoh untuk kampus lain dalam memanfaatkan blockchain.
 
Sebelum melakukan penandatanganan MoU, pihak FTI UAJY dan Indonesia Blockchain Center memaparkan bentuk kerja sama yang akan dilaksanakan. Agustino menjelaskan pentingnya pengenalan blockchain sebagai teknologi yang dapat menguatkan keamanan data hingga mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Agustino menyebutkan di Indonesia blockchain sering dikaitkan pada hal-hal negatif terutama trading, tapi sebenarnya manfaat dari implementasi blockchain di era 4.0 lebih besar dari itu. 
 
Melihat Indonesia sudah tertinggal dari negara-negara lain dalam pemanfaatan blockchain menjadi alasan utama kerja sama yang dilakukan Indonesia Blockchain Center dengan universitas-universitas di Indonesia. Kerja sama yang dilakukan antara UAJY dengan Indonesia Blockchain Center lebih mengarah pada bidang pendidikan karena target utama yang dituju adalah mahasiswa sebagai pionir masa depan bangsa.
 
Arman menyebutkan jika Indonesia sebenarnya sudah tertinggal oleh negara-negara lain yang sudah memanfaatkan blockchain sejak dulu.
 
“Di Indonesia, orang umumnya cuma tau crypto dan bitcoin saja, padahal itu hanya bagian kecil dari blockchain. Hal yang ingin kita kenalkan dari blockchain ini kepada mahasiswa yaitu sistem dan teknologi database yang terafiliasi secara internasional,” ujar Arman.
 
Bentuk kerja sama awal yang akan dilakukan yaitu sosialisasi dan training kepada dosen-dosen dan mahasiswa. Selain itu, pihak Indonesia Blockchain Center juga berharap UAJY dapat membentuk sebuah laboratorium atau ruangan khusus blockchain, sehingga ini dapat menjadi bentuk lanjutan dari program kerja sama. 
 
Dr. Ir. Parama Kartika Dewa SP., S.T., M.T. IPU selaku Dekan FTI UAJY juga berharap melalui kerja sama ini, mahasiswa dapat mengimplementasikan dan lebih peduli dengan pemanfaatan blockchain. “Fokus kita dalam waktu dekat ini dapat diberikan edukasi terlebih dahulu, sehingga awareness dari mahasiswa untuk belajar juga semakin meningkat. Kemudian setelahnya kita bisa mengimplementasikan blockchain dalam kehidupan untuk kemajuan perekonomian Indonesia,” ujar Parama.
 
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X