Krjogja.com - YOGYA - Pemda DIY melalui Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY melaunching prototipe alat pengolah sampah (insinerator). Alat-alat tersebut terus diuji untuk nantinya dioperasionalkan di sekolah-sekolah yang ada di wilayah DIY.
Sekda DIY, Beny Suharsono, mengatakan prototipe insinerator ini ditunjukkan pengelolaan sampah dari lingkup sekolah. Namun Beny meminta BLPT untuk memaksimalkan riset terhadap alat tersebut terutama kebisingan dan asapnya
"Kebisingan maupun asap garus diperhatikan betul. Riset harus dilakukan agar polutan asap bisa dikurangi juga kebisingan. Kemanfaatan juga harus menjadi utama baik sifatnya padat maupun cair. Sebelum nanti dibuat secara luas, harapannya ada penyempurnaan. Tapi ini harus karena sampah ini sangat penting untuk diolah," ungkap Beny.
Insinerator berbahan baja tersebut bisa mengolah sampah 3,5 kilogram setiap satu kali bakar. Namun bisa beroperasi terus menerus sepanjang hari.
Meski begitu, Beny meminta dinas untuk menyiapkan berbagai hal terlebih dahulu sebelum implementasi lapangan. "Ketika launching kita cek lagi karena harus memetakan sekolah yang punya halaman luas dan infrastrukturnya memadai. Alat ini untuk sampah non plastik dan tidak bisa untuk medis juga," lanjutnya.
Dalam momen tersebut, Pemda DIY juga melaunching logo hari Jadi Pemda DIY ke-270 yang diperingati 13 Maret 2025. Perkenalan dilakukan secara sederhana karena adanya pengetatan anggaran dari Pemda DIY. (Fxh)