Krjogja.com - YOGYA - Keberagaman Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan budaya harus dijaga dan dihormati dalam bingkai Pancasila. Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga panduan hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menciptakan harmoni dalam keberagaman.
Hal tersebut disampaikan oleh GKR Hemas, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dalam acara Temu Syukur Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) di Yogyakarta, Minggu (23/2/2025). Acara dihadiri oleh jemaat GPIB serta pelayan kesehatan dan pengembangan GPIB.
GKR Hemas, yang juga dikenal sebagai Permaisuri Sultan Hamengkubuwono X, menekankan bahwa Pancasila mengajarkan pentingnya nilai-nilai toleransi, saling menghargai, dan persatuan meskipun Indonesia kaya akan perbedaan.
Baca Juga: Sido Muncul Raih Penghargaan Proper Kategori Emas
Meskipun Indonesia terdiri dari lebih dari 1.300 suku dan berbagai agama, prinsip persatuan dalam keberagaman harus tetap dijaga sebagai fondasi negara. "Keberagaman justru memperkaya kita, dan dengan persatuan yang kuat, kita bisa mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur," tambahnya.
Menurut GKR Hemas, setiap perbedaan harus dikelola dengan bijak dan dihadapi dengan semangat musyawarah untuk mufakat demi kepentingan bersama. "Keberagaman adalah kekuatan kita," ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pembentukan karakter bangsa yang berlandaskan Pancasila, acara ini juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan di antara warga negara, serta memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca Juga: Masyarakat Dukung Wisata Bersih di Pantai Parangtritis
Melalui kegiatan ini, GKR Hemas berharap agar nilai-nilai kebangsaan dapat terus hidup di tengah masyarakat, dan menjadi kekuatan utama dalam mengatasi tantangan global yang semakin kompleks. (Dev)