Malam Ini, Ger-geran Dagelan Mataram ‘Arwah Gugat’ di TBY, Gratis Lur!

Photo Author
- Rabu, 26 Februari 2025 | 09:10 WIB
Foto Istimewa Pendukung Dagelan Mataram lakon 'Arwah Gugat' foto bersama
Foto Istimewa Pendukung Dagelan Mataram lakon 'Arwah Gugat' foto bersama

YOGYA, KRJogja.com – Pentas Rebon Taman Budaya Yogyakarta (TBY) kembali menghadirkan pertunjukan seni yang unik dan menghibur. Kali ini, tiga grup seni akan tampil dalam satu malam, menampilkan Dagelan Mataram, teater, dan ketoprak di Concert Hall TBY, pada Rabu (26/2) pukul 19.00 WIB. Pertunjukan ini terbuka untuk umum dan gratis bagi para penonton.

Salah satu penampilan yang paling ditunggu adalah Dagelan Mataram yang akan membawakan lakon horor humor berjudul ‘Arwah Gugat’, naskah karya Ari Purnomo dan disutradarai oleh Toelis ‘Semero’. Selain itu, akan ada pentas teater ‘Kroncong Pasar Kembang’ karya Badhoeri Dulah Joesro serta ketoprak ‘Kidung Sriwedari’ naskah Brian Riangga Dhita.

Toelis Semero, sang sutradara, menjelaskan bahwa ‘Arwah Gugat’ mengangkat kisah pesugihan yang berujung kekecewaan dan kegagalan. Cerita ini mengisahkan pasangan suami istri, Fuad dan Rini, yang ingin mencari pesugihan dan meminta bantuan dukun Uud ‘Kaya Canda’. Namun, mereka kecewa karena sang dukun dianggap tidak profesional.

Merasa tersinggung, Uud memanggil makhluk pesugihan Buta Ijo (Aldo) untuk membantu mereka. Namun, bukannya membantu, Aldo justru menolak tugasnya sebagai makhluk pesugihan. Ia beralasan bahwa kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit, sehingga tidak tega mencuri harta warga biasa. Sementara itu, untuk mencuri dari para koruptor sudah keburu dilakukan oleh KPK melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Merasa dirinya terlalu dieksploitasi, Aldo memutuskan untuk pensiun sebagai pesugihan dan menyarankan Uud membuka bisnis baru. Mereka pun sepakat untuk membuka jasa hiburan musik untuk dunia gaib. Dalam usaha ini, Aldo mengajak arwah para penyanyi campursari dan dangdut yang dulu terkenal, seperti hantu Jumitri, Rika, Dewi, dan Siska.

Kolaborasi Humor, Musik, dan Budaya Jawa

Pentas ini akan menghadirkan pemain-pemain berpengalaman, seperti Aldo Iwak Kebo, Fuad, Poerpersegi Padjang, Uud ‘Kaya Canda’, Rini Widyastuti, Sisca Taruna, Rika Anggita, Dhewie Rengganis, Jumitri, Dira, Arrow, Bahri, Borneo, Algo, dan Bumi.

Musik pengiring akan digarap oleh Agung Extravagongso, dengan dukungan Sulis, Budi, Vanuntun, Kunarto, Pambudi, dan Heru ‘Blank Gentak’. Tim artistik akan ditangani oleh Eko ‘Penyo’, Ade Cloering, Mianto Pleret, Nanda, Wahyu Lempox, Yoga, Cikal, dan Zaidan, sementara Winda dan Ratna bertanggung jawab untuk rias dan kostum.

Toelis Semero menegaskan bahwa ‘Arwah Gugat’ tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga berisi sindiran sosial mengenai kesenjangan ekonomi dan eksploitasi makhluk halus dalam kepercayaan masyarakat.

Bagi yang ingin menyaksikan pertunjukan ini, jangan lewatkan kesempatan untuk menonton Pentas Rebon TBY yang dibuka secara gratis untuk umum!. (Khocil Birawa)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X