Krjogja.com - YOGYA - Dalam rangka mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan selama masa Angkutan Lebaran 2025, PT Railink di wilayah Yogyakarta menyiapkan sebanyak 43 personel pengamanan yang tersebar di berbagai stasiun. Masa Angkutan Lebaran ini ditetapkan berlangsung selama 22 hari, terhitung mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.
Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink, Ayep Hanapi, menyampaikan pihaknya berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa KA Bandara. Selama masa Angkutan Lebaran 2025, pihaknya menyiagakan 43 personel pengamanan di seluruh stasiun area Yogyakarta untuk meningkatkan rasa aman dan kenyamanan bagi para penumpang kereta api bandara
"Para petugas pengamanan akan bertugas memastikan keamanan di lingkungan stasiun dan sekitarnya. Mereka akan melakukan patroli rutin, memantau aktivitas penumpang, serta sigap dalam menanggulangi potensi ancaman keamanan. Hal ini untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif bagi seluruh pengguna jasa KA Bandara," ungkapnya, Senin (17/3/2025).
Baca Juga: Forkopimda Sukoharjo Pantau Jalur Mudik Lebaran Tanjunganom-Daleman
Adapun stasiun-stasiun yang menjadi fokus penempatan personel pengamanan adalah Stasiun Yogyakarta, Stasiun Wates, dan Stasiun Yogyakarta International Airport (YIA).Ayep juga mengimbau kepada seluruh penumpang agar tidak ragu untuk menghubungi petugas pengamanan yang siaga apabila membutuhkan bantuan atau informasi tambahan selama berada di stasiun.
"Petugas kami siap membantu dan memberikan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan KA Bandara. Penempatan personel pengamanan ini merupakan bagian dari upaya PT Railink untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan yang maksimal, terutama saat volume penumpang meningkat signifikan selama musim mudik Lebaran," tambahnya.
PT Railink menurut Ayep terus berkomitmen menjadikan perjalanan kereta api sebagai pilihan transportasi yang aman, nyaman dan andal bagi masyarakat. Pihaknya ingin memberikan kepercayaan penuh kepada penumpang untuk memilih KA Bandara sebagai moda transportasi utama mereka. (Fxh)