Krjogja.com Yoga - Generasi muda memiliki peran cukup krusial dalam pengelolaan sampah. Karena sebagai agen perubahan, generasi muda memiliki kreativitas, inovasi dan semangat yang dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan solusi lingkungan yang lebih baik. Dengan memanfaatkan teknologi digital, media sosial, dan komunitas, anak muda dapat mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya memilah dan mengolah sampah dengan benar.
"Saya berharap SMA Negeri 6 Yogyakarta dan sekolah-sekolah lainnya di Kota Yogyakarta dapat menjadi pelopor dalam edukasi dan aksi nyata pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Mulai dari memilah sampah sejak dari rumah, memanfaatkan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan, hingga mendukung gerakan daur ulang yang kreatif dan inovatif. Apabila hal ini terus dilakukan secara konsisten, saya yakin kita bisa menciptakan Yogyakarta yang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk generasi mendatang,"kata Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Harmawan MM dalam acara hari peduli sampah nasional (HPSN) di Auditorium SMAN 6 Yogyakarta, Kamis (20/3).
Wawan mengatakan, adanya kegiatan yang diadakan di SMAN 6 Yogyakarta menjadi langkah konkret dalam menanamkan kesadaran lingkungan kepada generasi muda. Karena sekolah Adiwiyata bukan hanya tentang lingkungan yang hijau dan bersih, tetapi juga membangun karakter peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Ramai Lagi Soal Ijazah Jokowi Pakai Times New Roman, Ini Klarifikasi UGM
Dalam kesempatan itu Kepala SMAN 6 Yogyakarta Sri Moerni mengungkapkan, pihaknya bersyukur karena SMAN 6 Yogyakarta dilibatkan dalam hari peduli sampah. Karena sebagai bagian dari Kota Yogyakarta SMAN 6 selalu berusaha meminimalkan sampah yang dihasilkan sekolah. Selain itu juga mengajak siswa untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan dan proaktif dalam pengelolaan sampah. Hal itu penting karena lingkungan harus dijaga sebagai untuk diwariskan kepada anak cucu."Mari kita bersama-sama menjadikan kepedulian terhadap sampah sebagai bagian dari gaya hidup. Tentunya bukan hanya dalam satu hari peringatan, tetapi sebagai kebiasaan yang kita lakukan setiap hari," ungkapnya.
Sementara itu Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia, Jefri Ricardo mengungkapkan, selama ini fokus perusahaan tidak hanya berjualan produk tapi juga merawat lingkungan. Karena penanganan sampah yang sampai saat ini masih menjadi persoalan serius menjadi tanggung jawab bersama. Untuk mengurangi volume sampah yang ada di masyarakat pihaknya berkomitmen mengumpulkan sampah plastik yang dihasilkan untuk diolah kembali.
Baca Juga: Ika Pakci Delayota Fasilitasi Gedung IT dan Beasiswa untuk SMAN 8 Yogyakarta
"Selain mengumpulkan sampah plastik yang dihasilkan untuk diolah kembali. Kami juga terus berupaya memberikan edukasi ke masyarakat dan sekolah serta menggunakan produk ramah lingkungan. Karena tanpa diimbangi dengan edukasi langsung ke sekolah maupun masyarakat upaya yang dilakukan tidak akan optimal," tambahnya. (Ria)