Rukyatul Hilal, Selebrasi Ilmu dan Bukti Akurasi

Photo Author
- Kamis, 27 Maret 2025 | 20:10 WIB
 Dokumentasi saat Jamrud Aminuddin,SSi.,MSi.,Ph.D. sedang memandu Civitas Akademika Jurusan Fisika FMIPA Unsoed dalam mengeset teleskop pemantau hilal.  ( (Dok. Unsoed))
Dokumentasi saat Jamrud Aminuddin,SSi.,MSi.,Ph.D. sedang memandu Civitas Akademika Jurusan Fisika FMIPA Unsoed dalam mengeset teleskop pemantau hilal. ( (Dok. Unsoed))

YOGYA, Krjogja.com — Rukyatul hilal, atau observasi bulan sabit sebagai tanda awal bulan hijriyah, akan dilaksanakan pada Sabtu (29/3) sore. Kegiatan ini bukan sekadar ritual, melainkan sebuah selebrasi ilmu pengetahuan yang menunjukkan kecintaan kita terhadap astronomi dan dedikasi untuk membuktikan akurasi hisab.

Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Abu Rokhmad, menyampaikan hal ini dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) persiapan Rukyatul Hilal awal Syawal 1446 H yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting pada Kamis (27/3). Acara ini dihadiri oleh Direktur Urais Arsyad Hidayat, Kasubdit Hisab Rukyat Ismail Fahmi, dan para Kabid Urais Kanwil Kemenag se-Indonesia.

“Ini bukan cuma soal melihat hilal, ini soal pembuktian. Kita ingin memastikan bahwa hitungan hisab yang akurat hingga ke detik benar-benar sesuai dengan kenyataan. Di sini letak keindahannya, karena pergerakan benda langit itu dinamis,” ujar Abu Rokhmad dengan penuh semangat.

Meskipun hasil hisab menunjukkan hilal masih di bawah ufuk, proses rukyat tetap dianggap penting. Abu Rokhmad menegaskan bahwa ini bukan hanya soal repot atau tidak, tetapi merupakan wujud cinta pada ilmu astronomi dan bagian dari sunnah Rasulullah SAW.

“Ada yang bertanya, kenapa harus repot-repot kalau sudah jelas hasilnya? Justru di sini letak tantangannya. Ini bukan soal hasil semata, tetapi soal proses, pembuktian ilmiah, dan syiar Islam,” lanjutnya.

Kolaborasi Lintas Sektor

Kanwil Kemenag DIY dan Kankemenag Kota/Kabupaten se-DIY juga akan berpartisipasi dalam momen penting ini. Bersama ormas Islam, para ahli falak, akademisi dari kampus, pondok pesantren, dan berbagai pihak terkait, mereka akan melaksanakan rukyatul hilal di Pos Observasi Bulan (POB) Syekh Bela Belu, Parangtritis pada Sabtu (29/3) sore.

Rukyatul hilal bukan sekadar kegiatan teknis melihat hilal. Ini adalah kolaborasi lintas sektor yang menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan keyakinan bisa berjalan beriringan. Dengan semangat astronomi dan syiar Islam, rukyatul hilal diharapkan tidak hanya memberikan hasil yang akurat, tetapi juga menginspirasi kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. (Fie)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X