Syawalan di Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Walikota Ingatkan Tingginya Perceraian

Photo Author
- Rabu, 9 April 2025 | 13:47 WIB
Walikota Yogyakarta DR Dr (HC) Hasto Wardoyo Spog (K) (istimewa)
Walikota Yogyakarta DR Dr (HC) Hasto Wardoyo Spog (K) (istimewa)


Krjogja.com - Yogya - Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta mengadakan Syawalan yang dihadiri oleh Walikota Yogyakarta DR Dr (HC) Hasto Wardoyo Spog (K), Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Suryadharma SiK, MH, Dandim Kolonel Inf Arif Sriyono, pemuka dan tokoh agama lainnya.

Pada kesempatan ini Walikota Yogyakarta akan mempermudah izin pendirian seluruh tempat ibadah yang ada di Kota Yogyakarta. "Sebagaimana disampaikan Kakan Kemenag Kota Yogyakarta masih ada tempat ibadah, terutama masjid akan dicarikan solusinya, salkan tetap memenuhi norma hukum yang ada. Bila perlu dikakukan pemutihan. Pemutihan yang dimaksud adalah kemudahan namun tetap memenuhi peraturan dan perundang undangan berlaku. Selanjutnya akan bertemu dengan Kakan Kemenag Yogyakarta membahas teknis dan hal lain lebih dalam lagi," kata Walikota saat memberikan sambutan syawalan dengan tema Intwenalisasi Kerukunan Umat Beragama di Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Rabu (9/4).

Walikota meminta umat beragama menjaga persatuan dan menghargai pendapat yang ada. Hasto Wardoyo mencontohkan saat melakukan open house Rabu pagi telah menerima 12 kelompok masyarakat karena beda pendapat sehingga umat beragama sebaiknya menjadi contoh baik bila teradi gesekan akibat perbedaan pendapat.

Baca Juga: Menjaga Kepuasan Layanan Haji di Tengah Pengurangan Kuota Petugas

"Seperti yang sudah disampaikan kyai dan para uztazs puasa mampu meningkatkan ketakwaan dan diamalkan dalam kehidupan sehari hari. Di bulan syawal ini kita kembali dalam keadaan suci dan bersih dari hal tidak diinginkan," tegasnya.

Selain mempermudah izin pendirian tempat ibadah, Hasto mengingatkan tingginya kasus perceraian yang mencapai 50O ribuan kasus dari 1,6 juta angka pernikahan. Padahal sebelum tahun 2913 perceraian hanya 300 ribuan kasus.

"Tahun terskhir di BKKBN ada 521 ribu kasus percerian. Berdasarkan penelitian penyebabnya karena konflik kecil pasangan suami dan istri serta 76 persen diusulkan oleh istri. Konflik kecil ini akibat toxic people dan mental disorder," jelasnya.

Baca Juga: Membahayakan Keamanan, Perlintasan Kereta Api Tanpa Pengaman Dikeluhkan Masyarakat

Walikota menambahkan angka mental disorders ini mencapai 9,8 persen dari angka 6,1 persen sehingga harus diperangi dengan membangun karakter melalui agama. Diharapkan peran penting pemuka agama bisa menurunkan angka perceraian ini.

Kakan Kemenag Kota Yogyakarta Nadhif, S.Ag, Msi mengatakan potensi yang ada di wilayah kerja Kemenag Kota Yogyakarta memiliki 30 madrasah dan 29 pondok pesantren. Sedangkan tantangan yang dihadapi adalah kasus perceraian dan legalitas tempat ibadah. "Dari 542 masjid yang ada, yang mengantongi izin hanya 114. Sedangkan untuk tempat ibadah non muslim lainnya sudah memiliki izin semua," pungkasnya.

Jamaluddin Jamal menyampaikan hikmah syawalan dimana puasa selama 30 hari di bulan Ramadan adalah menjadi sook mulia dan dimuliakan oleh Allah Swt. Penggemblengan diri saat Ramadan juga menjadi modal agar manusia memjadi oramg yang baik sehingga bila memiliki kesallahan sebaiknya memohon maaf dengan sesama manusia dan minta ampunan kepada Allah Swt.

 

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X