Krjogja.com - YOGYA - Srawung Kotabaru, paguyuban lintas iman yang menaungi tiga rumah ibadah yang terletak di wilayah Kotabaru, Yogyakarta yakni Gereja Katolik Santo Antonius Padua Kotabaru, Masjid Agung Syuhada dan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Yogyakarta dibentuk secara resmi pada 21 Januari 2025. Paguyuban ini bertumbuh, menggelorakan semangat toleransi melalui berbagai kegiatan positif.
Salah satu yang kini sedang digagas yakni penyelenggaraan fun run Kotabaru bertajuk KobaRun. Gelaran tersebut akan diselenggarakan pada 28 Juni 2025, berlokasi di Jl. I Dewa Nyoman Oka.
Ketua Pelaksana, Stevanus Bagas Anggito Suryo mengatakan, para peserta diharapkan hadir meliputi umat Gereja St. Antonius Kotabaru, jamaah Masjid Agung Syuhada dan jemaat Gereja HKBP Yogyakarta. Selain itu penyelenggara juga berharap banyak masyarakat umum ikut serta, terutama para penghobi lari dari berbagai komunitas.
Baca Juga: PMI Bantul Kekurangan Stok Darah di Akhir Lebaran
"Kami menargetkan jumlah peserta sebanyak 800 orang, dengan kemungkinan penambahan sesuai dengan perkembangan dan antusiasme pendaftar. Adapun rangkaian kegiatan KobaRun meliputi fun run dengan 2 kategori yaitu 3K dan 5K. Dalam kegiatan Fun Run ini kami telah menentukan jalur khusus yang melewati bangunan ikonik dan bersejarah di wilayah Kotabaru untuk mengenalkan kekayaan sejarah dan budaya Kotabaru pada masyarakat luas," ungkapnya dalam temu media, Sabtu (12/4/2025).
Menarik, dalam acara tersebut juga akan hadir bazar UMKM dengan puluhan tenant dariberbagai jenis usaha yang diprioritaskan berasal dari wilayah Kotabaru. Tidak hanya membantu perputaran ekonomi, acara tersebut diharapkan mampu memperkenalkan berbagai ragam UMKM kepada masyarakat luas.
"Sebagai bentuk hiburan, akan diadakan sesi Zumba bersama instruktur nasional, pembagian berbagai macam hadiah, serta lomba kostum paling kreatif. Kegiatan ini juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya seperti tari Tor-Tor, pertunjukan pasukan Bregada, dan tari tradisional Jawa. Selain itu, akan digelar lomba kostum kreatif yang mengangkat tema Nusantara Beriman sebagai simbol persatuan dalam keberagaman budaya dan keyakinan," sambungnya.
Baca Juga: Terima Suap Pemilihan Kades PAW Berjo, Eks Camat Ngargoyoso Resmi Dipecat
Paguyuban Srawung Kotabaru ingin menjadi wadah yang menjaga, merawat dan mempererat rasa toleransi serta sikap saling menghargai antar masyarakat, baik dalam konteks kehidupan beragama, kebudayaan, maupun dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, paguyuban ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mengangkat berbagai potensi yang dimiliki oleh wilayah Kotabaru kepada masyarakat luas, khususnya dari segi budaya, sejarah, dan pariwisata.
Kegiatan tersebut mengusung tema Harmony in Diversity: Membangun Jembatan, Toleran dalam Gerakan dan akan divisualisasikan dengan cerita petualangan tiga sahabat ke negeri impian. Tema ini memiliki arti bahwa keharmonisan dalam keberagaman harus kita mulai dari diri kita sendiri, bagaimana rasa toleransi adalah hal mutlak yang harus kita jaga, kita rawat dan kita perkuat.
"Keberagaman tidak membuat kita menjadi tersekat, justru menjadikan kita semakin kaya. Ini pesan yang kami ingin sampaikan secara lebih luas," pungkas Stevanus. (Fxh)