KRjogja.com - YOGYA - Polemik dugaan kebocoran soal Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) SMP/MTs Kota Yogya 2025 yang sempat viral di media sosial akhirnya terjawab.
Ini setelah Komisi D DPRD Kota Yogya melakukan klarifikasi kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogya dalam rapat yang digelar, Jumat (9/5) petang.
Baca Juga: JCH Dikenalkan, Jadi Ruang Kolaboratif Insan Kreatif di Jogja
Anggota Komisi D DPRD Kota Yogya yang juga pimpinan Fraksi Gerindra, Ririk Banowati Permanasari, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya yang segera melaksanakan investigasi atas kasus dugaan kebocoran soal ASPD tersebut.
"Investigasi dilakukan bersama Disdikpora DIY. Hasil investigasi tersebut menemukan adanya oknum guru SMP luar Kota Yogya yang membagikan dua soal dari file resmi kepada murid dalam sesi latihan tambahan pada hari Sabtu, 3 Mei 2025 melalui Google Form," urainya.
Berkaca dari kasus kebocoran file resmi soal ASPD milik Disdikpora DIY maka Fraksi Gerindra Kota Yogya pun mendorong untuk peningkatan kualitas pengelolaan penyusunan soal ujian ASPD di masa yg akan datang.
Baca Juga: Mangayubagya Pemberangkatan Haji, Muhammadiyah Minta Jemaah Kuasai Dua Ilmu
Tindakan tidak terpuji dari oknum guru harus mendapat perhatian serius dan perlu adanya sanksi tegas oleh Pemda DIY. "Fraksi Gerindra Kota Yogya menyatakan sepakat untuk dilakukannya rehabilitasi nama baik SMPN 10 Kota Yogya. Baik kepada guru dan siswa yang terbukti tidak terlibat dalam kejadian tersebut," imbuh Ririk.
Selain itu Fraksi Gerindra Kota Yogya juga mendukung penuh secara politik anggaran maupun legislasi untuk peningkatan kualitas pendidikan. Hal itu wajib dilakukan dengan optimalisasi penyediaan sarana dan prasarana pendidikan berupa keamanan sistem teknologi informasi.
Selain itu juga metode pembelajaran efektif yang tidak sekadar melatih kecerdasan intelektual tapi juga kecerdasan emosional siswa. Sehingga Kota Yogya tetap mampu mempertahankan marwah sebagai kota pelajar yang cerdas, jujur, santun dan berakhlak mulia. (Dhi)