Bakul Ayam Asal Jogja Bawa Mahkota Puteri Inovasi dan Teknologi Puteri Indonesia 2025

Photo Author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 16:05 WIB
KR- Istimewa. Puteri Indonesia Inovasi dan Teknologi 2025, Maharani Divaningtyas (dua dari kanan).
KR- Istimewa. Puteri Indonesia Inovasi dan Teknologi 2025, Maharani Divaningtyas (dua dari kanan).


YOGYA, KRjogja.com - Puncak ajang Puteri Indonesia 2025, telah berlangsung di  Jakarta Convention Center 2 Mei 2025. Ajang itu menobatkan sosok perempuan muda inspiratif yang tak hanya cantik, tetapi juga cerdas dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Salah satunya, Maharani Divaningtyas yang dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Inovasi dan Teknologi 2025. Sebagai Puteri Indonesia Inovasi dan Teknologi yang pertama, Maharani ingin menjadi representasi suara para perempuan muda Indonesia yang ingin terjun ke dunia teknologi dan kewirausahaan.

Wirausaha muda asal Sleman ini, memahami bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi perempuan dalam bidang inovasi dan teknologi. Mulai dari akses pendidikan, keterbatasan modal, hingga stereotip sosial. "Namun, saya percaya bahwa masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda yang berani berpikir kritis, berani menciptakan solusi, dan berani mengambil peran dalam perubahan," ujarnya kepada KR, Jumat (23/5).

Melalui kolaborasi dengan gerakan Berbagi Kehangatan, Maharani menggalakkan semangat woman survivor bagi perempuan yang menjalani peran ganda. Baik sebagai ibu, pencari nafkah, maupun agen perubahan. Dengan semangat dari tanah Yogyakarta, Maharani menyampaikan bahwa masa depan Indonesia dimulai dari mereka yang tak takut untuk bermimpi besar dan bertindak nyata.

Selama ini, Maharani aktif di bidang industri pangan dan pemberdayaan sosial. Bahkan telah memberdayakan lebih dari 300 perempuan sebagai karyawan di sektor industri pangan yakni ayam potong. Dengan semangat berdaya, berdikari, dan mandiri, ia membangun usahanya tidak hanya sebagai sarana ekonomi, tetapi juga sebagai ruang penguatan peran perempuan di masyarakat.

Dalam perjalanannya dari pra karantina, karantina, hingga malam final, Maharani menorehkan berbagai prestasi, dari top 9 motion challenge dimana Maharani membawa advokasi sosialnya dalam menanggapi isu sosial. Kemudian top 20 catwalk challenge, di mana Maharani membawa lagu koplo dengan balutan busana tradisional Yogyakarta sebagai identitasnya.(Ayu)


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X